Share

Santet saja

"Om, aku pamit ke atas dulu ya, ada sesuatu yang harus aku lakukan." pamit Fatim pada Evan.

"Kok keburu? Nggak makan siang bareng kita dulu, Fat?" jawab Evan sambil tersenyum ke arah perempuan yang berdiri di samping kursi yang di duduki pak Kafi.

Tanpa sengaja Evan melihat pak Kafi yang memandang Fatin dengan tatapan yang tidak biasanya.

"Eh Sampai lupa ngenalin temannya Om. Kenalin Fat ini pak Kafi. Dia teman Om di kantor tapi lain ruangan."

Evan langsung memperkenalkan lelaki yang bersamanya, dan yang hampir dia lupakan.

"Fatim." ujarnya saat menyambut tangan pak Kafi.

Evan tersenyum saat tangan Fatim dan pak Kafi masih tergenggam di udara.

"Ehem ...!"

Karena kaget, akhirnya ke dua tangan yang tergenggam tadi terlepas saat mendengar deheman dari Evan.

"Maaf." ujar pak Kafi yang langsung tersenyum salah tingkah. Begitu pun dengan Fatim.

"Saya permisi dulu, Om, pak Kafi." ujar Fatim yang sepertinya tidak mempermasalahkan kejadian barusan.

"Iya, Fat." jawab Evan.

"Dia, siapanya is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status