Share

Bab 18

“Kalau kita lama-lama di sini, malah bisa-bisa orang menjadi curiga pada kita. Sebaiknya kita cari tempat yang tepat untuk memperhatikan dia,” Jonipun celingukan cari tempat yang cocok untuk mengamat-amati Aditya. Akhirnya matanya jatuh pada bangku panjang yang terdapat di depan Puskesmas Kampus tidak jauh  dari Musholla. “Hei Raka, lihat di depan Puskesmas itu ada bangku dan cocok buat kita mengamat-amati Aditya dari sana.”

“Betul juga kata kamu, Joni. Ayolah kita ke sana saja, tunggu apa lagi,” sambung Raka, ketika dilihatnya Joni menoleh memperhatikan satu persatu mahasiswa yang baru datang memasuki Musholla.

“Gila juga itu Anak, banyak kawannya,” seru Joni, sembari berjalan menuju bangku di depan Puskesmas.

“Itu sih belum apa-apa. Kalau mereka semua sudah kumpul bisa ratusan jumlahnya. Aku rada kecut juga, kalau terus memata-matanya. Kalau mereka tau apa yang sedang kita lakukan di sini bisa kita jad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status