Share

Bab 62 Aditya sudah tak dapat menahannya…

Aku sudah gak sabar untuk ketemu Safira. Aku ingin berbagi banyak cerita  padanya. Aku ingin berbagi kebahagiaan bersamanya. Tapi yang jelas, aku gak bakalan cerita soal kenakalan Cano padaku. Itu biar aku saja yang tahu. Untuk itu, aku sudah menelepon dia. Aku yang akan jemput dia di kantornya sore ini. Aku juga sudah kirim pesan pada Aditya.  Aku beritahu dia, aku yang akan jeput Safira pulang. Sebaliknya, Aditya jadi heran, tumben aku pulang lebih awal hari ini, pikirnya. Rasa ingin tahunya pun jadi membuncah. Padahal, Aditya sudah berangan-angan pulang bersama calon isteri keduanya itu. Buyar deh angan-angannya itu. Tapi, biarlah ketemu di rumah saja, pikirnya. Dia pun memutuskan pulang lebih awal juga.

Aku pun langsung meluncur ke Jalan Sudirman. Tak lupa, aku menyalakan radio FM di dashboard mobilku sebagai teman pengiringku. Namun entah mengapa aku kepikiran terus tentang Cano itu. Perbuatannya itu sungguh mengejutkanku. Aku membayangkannya jadi panas-ding

Enda Kiebo

Aku akan tuntut kamu, gimana pun caranya untuk memuaskanku.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status