Share

bab 15

Langit menoleh ke kanan dan kekiri. Dia masih berjalan melihat sekitar. Merasa tak mendengar suara Sang ayah dan selingkuhannya itu, Langit menoleh. Matanya melebar, kepalanya menoleh melihat ke segala penjuru. Namun tak ada seorangpun yang dia kenal. Bocah laki-laki itu mulai merasa takut dan sedih, hampir mau menangis.

"Kamu..Sendirian?" Suara seorang pria dewasa dari belakang Langit membuat bocah itu menoleh.

"Om?"

Robin tersenyum kecil dan berjongkok menyamakan tinggi dengan Langit.

"kamu kok bisa disini? Sendirian lagi? Ibu kemana?"

"Ibu di kota. Aku sama ayah dan kekasihnya liburan ke sini."

Robin tertegun, dia mengedarkan pandangannya. Namun tak menemukan Aldi.

"Lalu dimana mereka?"

"Enggak tau." Langit menggeleng dengan mata berair namun menahan air matanya. Robin menghela nafasnya. Ia mengambil hp nya untuk menghubungi Noah, yang saat itu juga sedang melakukan kunjungan ke lokasi wisata itu.

("Robin! Apa-apaan kau ini? Kau dimana?")

"Datanglah ke pusat informasi. Aku punya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status