Share

Jarak

Aku berusaha meraup oksigen. Air mata meleleh begitu saja. Haruskah berakhir seperti ini, di tangan lelaki yang seharusnya melindungiku?

Saat-saat terakhir ku rasakan tangan Mas Bayu mengendur. Aku terbatuk keras saat dia benar-benar melepas cengkramannya. Sekuat tenaga aku menepuk dada, berharap bisa mengenyahkan sesak yang tak jelas berasal dari mana.

Mata tajamnya sekejap meredup. Kelibat rasa bersalah seperti hilang dan timbul bergantian. 

Belum lengkap kesadaranku, dia kembali berulah. Dengan kasar dijepitnya pipiku dengan dua jari. Kemudian tanpa permisi memasukkan sebutir pil ke dalam mulutku. Aku meronta. Namun tak berdaya untuk melawan. Pil kecil itu berhasil meluncur ke dalam perutku.

Setelahnya aku merasakan pelukan erat disertai kecupan lembut di atas kepala. Manusia macam apa yang ada di depanku ini?

La

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aulia rahma
Jangan menikah sama pria yang susah move on,pria yang pelit dan pria gila.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status