Share

Buku Diary Renata

Mereka lekat menatapku. Aku ingin tahu bagaimana respon Juna dan Helen setelah kuceritakan tentang kesaksian Lexa pada malam kejadian.

“Semua bukti mengarah kepada Anda, Nona,” ucap Juna seraya menyondongkan badan ke arahku, tangannya terlipat di atas meja, tatapannya begitu sinis.

“Oh ya? Kalian hanya punya rekaman CCTV dari kedai Morning, yang hanya memperlihatkanku tengah memakai jam tangan itu. Tapi, apakah kalian punya rekaman CCTV yang memperlihatkanku tengah menusuk Renata, hah?” Aku menantang mereka.

Juna tertawa kecil, ia seolah menganggapku bodoh. “Anda dikenai pasal pembunuhan berencana, Nona. Sebelum membunuh, Anda telah merusak semua kamera CCTV di kamar 305. Iya, kan?” Ia menyeringai.

Napasku memburu, sungguh membuatku emosi! Aku merasa dipermainkan. Jika kulihat dari ekspresi mereka, sebenarnya mereka pun tahu aku tak bersalah.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status