Share

Melihat Wajah Aslinya

Aku merasa jijik pada Mas Kun, terlebih saat ingat apa yang telah dilakukannya dengan Renata. Perbuatan biadab yang memaksa seorang wanita mengaborsi kandungannya! Jujur, dalam hal ini aku merasa kasihan pada Renata. Namun, itulah karma yang harus ditermanya karena telah menghancurkan rumahtanggaku.

“Ayolah, Nita. Tak ada lagi nama itu dalam pernikahan kita, dia telah tiada,” bujuk Mas Kun.

Tak sedikit pun kulihat kesedihan di wajahnya. Bisa-bisanya dia bersikap demikian, begitu tenang setelah membunuh selingkuhannya? Seandainya bukan dia yang membunuh, setidaknya ada perasaan duka saat mengetahui orang yang dicintainya tewas mengenaskan. Namun, tak kulihat ada rasa  kehilangan di wajah Mas Kun. Ia hanya telihat lelah dan kurang tidur. 

Suster membuka pintu ruangan, ia selesai memberikan obat dan memeriksa Bobbi. Kuabaikan dulu Mas Kun selagi ngobrol dengan suster.

“Anak Anda sudah bisa pulang besok pagi, panasnya sudah reda,&r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status