Kaylee sengaja mengunjungi kedua orang tuanya. Ia ingin semuanya menjadi jelas dan tidak ada hal apapun yang akan terus disembunyikan oleh kedua orang tuanya dan meskipun dirinya sudah tahu semuanya dari pihak Nicole dan ibunya. Apapun itu, Kaylee tidak mau membuat kehidupannya semakin rumit sebab masih ada hal yang belum jelas dan ini menegaskan bahwa antara keluarga seharusnya saling terbuka dan tidak seharusnya menyembunyikan hal-hal seperti ini.“Mengapa melakukannya, Ibu … Ayah?”Pamela dan Franco saling terdiam. Kaylee datang dan langsung menginginkan penjelasan mengapa kedua orang tua Kaylee memisahkan dirinya dengan Nicole dulu. Menuntut mereka agar mengaku salah dengan keputusan yang mereka ambil dulu.“Ibu tidak tahu jika kau akan semarah ini. Ibu tahu hatimu terluka karena baru mengetahui kenyataan ini setelah empat tahun lamanya kami hanya diam, tetapi ketahuilah bahwa Ibu dan Ayah melakukan ini karena kami menyayangimu. Kami ingin fokus dengan kesehatanmu saat itu hingga
Sejak kepulangan Kaylee dari rumahnya, pikirannya tidak bisa berhenti untuk mencari kejelasan tentang maksud ayahnya. Keluarga Nicole tidak merestui hubungan antara dirinya dan Nicole? Apakah Nicole memaksa atau justru karena hal lain? Ayahnya tidak mau memberikan penjabaran malah justru memaksa Kaylee untuk bertanya secara langsung kepada kedua mertuanya. Ayahnya itu aneh sekali.Kaylee menatap Verika yang sedang menyiram bunga-bunga. Ya … mau bagaimana lagi? Kaylee tidak mau terjadi kesalahan lagi diantara kedua orang tuanya dan kedua mertuanya. Ia ingin semua jelas dan tidak ada yang ditutup-tutupi barang sedikitpun. Jadi, Kaylee hari ini mendatangi ibu mertuanya selain untuk berkunjung juga untuk meminta penjelasan mengapa ayahnya bisa berucap demikian. Kaylee hanya berharap hubungan kedua orang tua dan mertuanya ini baik dan tetap membaik sampai kapanpun.“Ibu … kau menanamnya lebih baik bahkan dari orang yang mengajarimu.”Verika menoleh dan tersenyum. “Aku murid yang baik, Kayl
“Hei … bagaimana kabarmu?”Kaylee menoleh begitu seseorang menepuk pundaknya . Ia tersenyum dan membalas pelukan mantan rekan kerjanya dulu. Itu Monica, teman kerja sekaligus teman sekolahnya dulu yang ia undang untuk pesta universary pernikahannya dengan Nicole.“Bagaimana denganmu? Lama sekali tidak berjumpa denganmu, Monica.”Monica menggeleng pelan dengan senyuman. “Kabar yang bagus disetiap pertemuan. Aku merindukanmu, Kaylee.”“Aku juga merindukanmu, Monica.”“Aku tidak menyangka kau akan resign dari pekerjaan karena menuruti suamimu, tetapi melihatmu bahagia dan hidup lebih baik dari sebelumnya membuatku mengerti bahwa Nyonya besar Barayev tidak membutuhkan uang sampingan. Benar tidak?”Kaylee terkekeh dan mengangguki ucapan Monica yang menurutnya benar. “Tidak semuanya yang terlihat itu bagus untuk disanjung, hanya saja itu sedikit tentang kebenaran. Ah … mengapa aku menjadi sedikit sombong dengan hal seperti ini?”Kaylee dan Monica tertawa dengan candaan mereka. “Oh ya … jang
Tidak saling kenal bahkan dengan tidak pernah bertemu sebelumnya. Kehadiran Jasmine yang tidak pernah diduga sebelumnya membuat Kaylee sedikit terguncang. Bukan tanpa alasan sebab alasan sebenarnya bahkan tidak dapat Kaylee ketahui dengan pasti, tetapi sejak kehadiran wanita itu, kehidupan rumah tangga Kaylee berubah bahkan dengan kedua orang tua Nicole sekaligus. Tidak tahu mengapa, tetapi Kaylee merasakannya sejak hari pertama ia bertemu dengan Jasmine. Wanita itu … seolah merebut milik Kaylee dengan sadar.Kaylee menuangkan teh ke dalam tiga gelas, tepat seperti yang diminta oleh suaminya untuk ia laksanakan. Untuk siapa? Tentu saja karena kedatangan tamu yang mengganggu rumah tangganya ini, Jasmine. Sosok wanita yang bahkan Kaylee belum mengenalnya secara pribadi dan hanya lewat Nicole atau bahkan mertuanya. Tidak tahu siapa aslinya wanita itu dan bahkan latar belakangnya.Kaylee berjalan menuju ke ruang tamu, dimana Nicole dan Jasmine berada.tidak sekali dua kali Jasmine akan dat
Tidak bisa menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri yang merasa tidak becus dalam mengendalikan segala sesuatu, Kaylee semakin berat menjalani kehidupan rumah tangganya bersama Nicole jika pria itu justru lebih berfokus dengan perempuan lain. Jasmine terlalu banyak membawa perubahan hingga Kaylee merasa kuwalahan untuk sekedar merebut kembali miliknya yang mengikuti wanita itu. seperti hari ini, wanita itu kembali datang ke rumahnya bahkan saat lampu rumahnya belum dimatikan sebab masih sangat pagi untuk sebuah kunjungan? Ah bukan kunjungan, Jasmine seolah menganggap rumah Nicole dan Kaylee sebagai rumahnya dimana ia bisa datang kapan saja dan bahkan merasa sungkan dengan sang pemilik.“Kau mabuk, Jasmine?” tanya Kaylee begitu membuka pintu dan mendapati tubuh Jasmine yang menyandar pada tembok dan sesekali ingin jatuh. Jelas sekali wanita itu terbawa pengaruh alkohol, tetapi yang menjadi masalahnya adalah mengapa dia justru datang ke rumahnya?Jasmine tidak menjawab dan hanya ses
“Sejak kapan Jasmine datang dan kenapa kau tidak memberitahuku?”Kaylee hanya diam dengan Nicole yang baru saja turun ke lantai bawah dan mendapati kamar tamu yang terdapat Jasmine di dalamnya. “Dia mabuk dan aku membiarkannya tidur di sana. Aku ingin memberitahumu sebelumnya, tetapi ingat bahwa kau masih tidur. Jadi, aku mengurungkan niatku mengatakannya,” jujur Kaylee yang kembali fokus memasukkan sayuran ke dalam wadah untuk ia cuci sebelum memotongnya untuk dimasak.Nicole menatap Kaylee lalu menghembuskan napas pelan. Ia merasa tidak nyaman untuk menuntut Kaylee menjelaskan semua tentang kedatangan Jasmine dengan wajah wanita itu yang terlihat murung. Apalagi ia telah mendengar tangisan Kaylee tadi pagi yang membuatnya semakin merasa tidak mau mengganggu waktu Kaylee lebih banyak hanya karena pembahasan tentang Jasmine. Entah apa yang terjadi dengan Kaylee semalam, tetapi Nicole merasa tidak perlu mencampuri urusannya jika Kaylee tidak bicara lebih dulu padanya.Kaylee menatap Ni
Kesabaran Kaylee terus diuji dengan kahadiran Jasmine di rumah tangganya, selama itu pula Kaylee hanya diam dan terus memperlihatkan sikap baik-baik saja. Namun, kesabaran ada batas dimana Kaylee merasa begitu muak dengan apa yang tidak seharusnya ia lakukan. Sesuatu yang membuat Kaylee justru semakin diabaikan jika terus melakukan tindakannya yang mencoba terus tidak peduli. Jasmine semakin berkuasa atas segala hal bahkan mengabaikan bahwa Kaylee-lah yang seharusnya bersikap demikian.“Kau ini kenapa, Kaylee? Apa ada sesuatu yang terjadi padamu dan mengapa tidak mengatakan padaku?”Nicole. Pria itu terus menuntut jawaban akan perubahan sikap Kaylee yang semakin acuh pada semua orang. Mempertanyakan masalah apa yang terjadi dengan Kaylee bahkan kini Nicole sering marah kepada Kaylee hanya karena sikap pendiam dan acuh yang Kaylee tunjukkan sebab Kaylee bahkan tidak akan mengatakan apa yang ia rasakan. Sama seperti sebelum-sebelumnya, kali ini pria itu kembali menuntut Kaylee dengan ja
Kaylee terus menatap kebersamaan Nicole bersama Jasmine di dalam kamarnya lewat pintu yang sedikit terbuka. Hatinya kian miris melihat kenyataan yang ada, tetapi ia bahkan tidak tahu harus melakukan apa. Percuma ia mencoba membicarakan perasaannya kepada Nicole saat pria itu lebih memihak Jasmine dibanding dirinya.Jika terus begini bukan malah membaik tetapi malah memburuk dan tentu saja kesabaran Kaylee memiliki batas. Rencana meninggalkan Nicole sudah Kaylee pikirkan sebelumnya, tetapi Kaylee masih ingin mencoba bertahan. Belajar dari masalah sebelumnya, Kaylee tidak mau egois dan terus mementingkan diri sendiri, itulah yang membuatnya mampu bertahan serta ia masih ingin bersama dengan Nicole meski pria itu seolah sudah melupakan dirinya.Jasmine … ingin sekali Kaylee berada diposisinya saat ini yang terus mendapatkan perhatian Nicole bahkan kedua mertuanya. Ingin sekali Kaylee bermanja-manja dengan Nicole dan mengabaikan semua masalah yang menumpuk di dalam kepalanya. Sayangnya, K