Share

Bab 46

"Gimana keadaan Ardia, Ram?" tanya Hadi yang baru saja datang, bermaksud menjenguk Ardia.

Calon istri Ramon itu terpaksa menjalani perawatan lagi, karena berkali-kali berusaha melukai dirinya sendiri. Ardia berteriak histeris, saat tahu dirinya tengah mengandung anak laki-laki iblis, yang sudah merusak masa depannya.

Sudah tiga hari Ardia dirawat, tapi belum ada tanda-tanda kemajuan sama sekali. Padahal pernikahan tinggal dua hari lagi, undangan sudah terlanjur disebar. Persiapan sudah matang, vendor sudah dibayar semua. Haruskah pernikahan dibatalkan? Kerugian materi mungkin tak seberapa, tapi rasa malu yang harus Ramon tanggung jauh lebih besar. Batal nikah karena calon pengantin wanita hamil dengan laki-laki lain, meski bukan karena perselingkuhan tapi pelecehan. Tetap saja akan mencoreng wajahnya dan keluarganya.

"Tidur dia, Yah. Habis minum obat, tadi," jawab Ramon lesu.

Ramon seperti kehilangan semangat hidup, menghadapi cobaan yang bertubi-tubi datang menghampiri. Bukan dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status