Share

Pekerjaan Impian

Hari kedua bekerja di lembaga dimulai Jelita dengan pengalaman kurang menyenangkan. Ia dan Abel datang terlambat. Wajar, karena keduanya menghabiskan sisa malam dengan bertukar cerita dan memesan lebih banyak lagi makanan dari pedagang makanan yang melintasi mess lembaga.

Parahnya lagi, kedatangan Jelita yang dinanti Bu Novi dan Rama tidak bisa mentolerir keterlambatannya. Sudah lebih dari empat puluh menit para kolega lain memulai pekerjaannya, Jelita dan Abel baru saja tiba.

“Dari mana saja kalian? Mengapa terlambat? Terutama Jelita, bisa saya minta penjelasannya?” sebuah sapaan yang tidak diharapkan dari seorang boss, kini Jelita harus menuturkan berbagai alasan kepada Bu Novi yang tatapannya mengisyaratkan kekecewaan.

“Maaf, Bu. Semalaman kami banyak bercerita hingga akhirnya begadang dan membuat kami terlambat sampai di kantor,” Jelita mengucapkan secara jujur. Abel hanya bisa tertunduk lesu, dirinya diliputi perasaan bersalah karena sempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status