Share

BAB 54

Arga membeku di tempatnya berdiri. Jantungnya seperti di hantam sesuatu yang begitu kuat dan keras, sesuatu yang lantas sukses membuat nyawanya seperti hendak tercabut dari dalam tubuhnya.

Tampak sosok itu tersenyum getir dan wajah masam ketika menatapnya, hanya sekilas, karena ia lantas menundukkan pandangannya, tidak berani menatap langsung ke arah Arga.

"Indira, Arga, kenapa kalian malah berdiri diam di sana? SIni!"

Sebuah titah yang lantas membuat Indira meraih tangan Arga dan menyeretnya mendekati tiga orang yang nampak tengah berbincang di salah satu meja.

Arga sekuat tenaga menahan diri. Rasanya dia ingin berteriak, mengamuk dan menghajar laki-laki yang berdiri di sebelah Clara-nya. Siapa laki-laki itu?

"Ini residen anestesi tahun ke dua, kan?" sapa Indira sambil tersenyum dan mengulurkan tangan.

"Be-betul, Dokter." Clara menjabat tangan Indira, lantas mengulurkan tangan ke arah Arga.

Arga mematung, air matanya hampir tumpah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
wkkkkkkkkkk......
goodnovel comment avatar
Kalea 123
saya syuka...saya syuka... kapok Lo Arga...
goodnovel comment avatar
Siti Tri Setiarini
blm up ya, pengeb tau reaksi si arga lagi hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status