Share

Bab 29. Kami Selalu Ada Untukmu

Aldi menatap sendu wajah pucat orang yang dicintainya, yang sedang terbaring tak sadarkan diri. Dia terjaga semalaman di rumah sakit demi menjaga Mila, takut jika tiba-tiba wanita itu siuman.

Digenggamnya dengan erat tangan yang ditusuk jarum infus itu, tidak melepasnya sedetik pun. Wajah lelaki itu tampak frustasi mendapati keadaan orang yang dikasihinya babak belur. Perban yang melingkar di kepala wanita malang itu menambah rasa pilu di hati Aldi.

Jam besuk dokter di pagi hari telah tiba, tetapi Mila belum juga sadar.

"Bagaimana keadaannya, Dok?" Aldi menanyakan keadaan Mila pada dokter yang sedang memeriksa wanita itu.

"Bapak tenang saja. Saudari Anda baik-baik saja. Tidak ada luka serius yang dialaminya. Hanya gegar otak ringan akibat suatu benturan pada kepala."

"Syukur alhamdulillah," gumam Aldi gembira seraya mengusap wajah.

Sang Dokter membenahi stetoskop. Sebelum beranjak, pria berjas putih itu berpesan, "Sebaiknya, pasien jangan diajak bicara banyak terlebih dahulu setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status