Share

Bab 32 Lagi lagi aku terlambat

Bima menjadi malu sendiri, dia tak menyangka kalau ucapan pelannya akan terdengar oleh Brian.

"Maksud ayah, orang itu," jawab Bima sambil menunjuk seseorang yang ada di ujung ruangan.

"Siapa orang itu?" tanya Brian sambil menoleh ke arah yang ditunjuk ayahnya.

"Orang yang berdiri itu memakai baju kurang bahan," Jawab Bima. "Ayah juga tak tahu siapa dia. Yang jelas dia salah telah berdiri sekarang karena ayah tak sengaja melihatnya," imbuh Bima.

Dara menertawakan Bima karena melihat wanita berpakaian sexy memperlihatkan asetnya yang berharga itu. Mungkin saat ini badannya menjadi panas dingin karena melihat hal yang segar seperti itu.

"Tidak dilihat mubazir, dilihat dosa," ledek Dara sambil tertawa.

"Mata Kakek jadi ternoda. Tapi tubuh wanita itu sangat bagus," balas Pak Handoko.

"Apa yang kamu bilang, sudah tua mata jangan jelalatan," ucap Nyonya Handoko sewot. Dia juga menjewer telinga suaminya seperti memarahi anak kecil. Tentu saja Pak Handoko mengaduh sambil memegangi telinganya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status