Share

42. Rissa Diculik

“Oh astaga, aku bisa gila rasanya.”

Rissa tak bisa tidur. Berkali-kali dia membalikkan badannya dan mencoba untuk memejamkan mata, tapi otaknya seolah tak mau menurut. Dalam keheningan kamarnya, benaknya berputar-putar pada dua hal.

Benaknya selalu dipenuhi oleh kata-kata Melvin dan senyum pria itu. Ternyata pria itu bisa menjadi romantis dan manis juga ...

“Saya hanya mengutarakan apa yang saya rasakan saja. Saya tak membutuhkan jawaban. Saya berjanji akan selalu ada untuk Anda dan berusaha melindungi Anda. Anda bisa mempercayai saya untuk hal itu.”

“Aargh! Kenapa aku tidak bisa lupa kata-kata itu?”

Rissa akhirnya terduduk dan mengacak-acak rambutnya.

“Aku selalu teringat kata-kata itu,” keluhnya frustasi. Dia merasa tak akan bisa tidur hari ini.  

Dia tahu dalam hatinya dia terkesima dengan apa yang dikatakan oleh pria itu. Betapa tulus kedengarannya kata-ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status