Share

49: Membahas Cinta Dengan Anak Kecil

“Kamu punya banyak adik, ya?” Abizar bertanya.

Mawar menganggukkan kepala, “iya, Tuan. Aku anak pertama, adikku ada empat. Yang paling bungsu Satria, Wulan anak keempat. Arya kelas 3 SMA, jadi wajar jika dia sibuk di sekolah bentar lagi tamat. Kalau Dimas masih kelas sepuluh, dia yang paling rajin bantu Bapak cari uang, sedangkan karena Arya pintar dan nilainya yang paling bagus di sekolah dia lebih fokus belajar, agar bisa mengincar beasiswa dan kuliah.”

Abizar manggut-manggut, dijatuhkannya pantat ke sebuah kursi rotan di ruang depan setelah mereka masuk ke dalam rumah.

“Ingin kubuatkan apa, Tuan?” Mawar bertanya, bersiap beranjak ke dapur.

“Apa saja yang dingin,” Abizar terlihat kepanasan. Matahari di luar benar-benar terik.

Baru saja Mawar hendak ke dapur, Wulan sudah menghamburkan diri ke pelukan kakaknya. “Kak Mawar!” Gadis kelas 2 SMP itu jingkrak-jingkrak. Memerhatikan setiap gerak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status