Share

Semakin Mengerucut

"Iya! Iya! Ada apa sih? Aku sedang bersiap-siap sekarang!" Clarissa berujar, seraya menyalakan pengeras suara ponselnya.

Dengan tubuh yang masih berbalutkan handuk, wanita yang terkenal akan kecantikannya tersebut bergerak mengambil pengering rambut. Ia keringkan rambut panjangnya di hadapan cermin, sambil kembali menyimak perintah seseorang yang sedang menghubungi dirinya.

"Ah, sial! Kenapa tanda merahnya jadi banyak sih?" Wanita itu menggerutu kesal, menatap bayangan dirinya sendiri dari pantulan cermin.

Ada banyak tanda kecupan hampir di setiap jengkal tubuhnya. Semalam Clarissa benar-benar tak menyadari semua itu, karena terlalu terlarut dalam perlakuan yang amat membuatnya mabuk kepayang.

["Hey! Hey! Clarissa! Kau mendengarkanku tidak?! Aku sedang berbicara!"] berang seseorang dari sambungan telepon tersebut.

Dengan berdecak malas, Clarissa pun mengambil kembali ponsel yang sempat diletakkannya di atas meja. Ia memutar kedua bola mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status