Share

77. Seperti Berkaca

Turun perlahan dengan keadaan yang bisa dikatakan berantakan, Valeri tidak ada selera sedikit pun untuk membenahi diri.

"Sayang kemarilah," ajak Sissy membuka kedua tangannya.

Namun, dia harus kecewa karena Valeri memilih tempat terjauh darinya.

Sama seperti pertama kali mereka bertemu, Sissylia duduk berdampingan dengan Arcala sedangkan Valeri memilih duduk sendiri.

"Ada apa?" tanya Valeri enggan.

"Mami rindu kamu sayang," ucap Sissy sangat lirih.

"Setelah sepuluh tahun?" Bolehkah Valeri tersenyum miris ketika tidak ada secuilpun perasaan iba pada ibu kandungnya sendiri karena sekarang pikirannya justru tertuju pada wanita mabuk yang selama ini ada di sisinya tanpa bergeser seinci pun darinya.

"Mami punya alasan sayang," rintih Sissy merasa jika semua serba salah.

"Katakan, aku ingin mendengarnya."

Menilik wajah datar putrinya, hati Sissylia gentar, mengejar impian. Dia pikir semua yang dia lakukan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status