Share

Bab 32 Permintaan Bibi Paramita

Di kampus, Bayu tidak bisa fokus. Dia termenung sepanjang pagi hingga siang. Arlen, sahabat Bayu yang duduk di kursi sebelah Bayu merasa prihatin.

“Bayu kamu kenapa?” Bisik Arlen.

“Tidak apa-apa. Aku hanya kurang tidur saja, Len.” Jawab Bayu lesu.

“Jangan bohong. Kamu biasanya tidak seperti ini.” Bantah Arlen.

Danu, teman sekelas Bayu yang duduk di kursi depan Bayu menoleh ke belakang dan menyerahkan kertas yang terlipat rapi kepada Bayu.

Bayu menerima lipatan kertas dan membukanya.

‘Bayu, saat makan siang, ayo ke kantin. June.’ Isi kertas yang bertuliskan tangan June.

Bayu melipat kertas dan memasukkan ke dalam sakunya lalu melihat ke barisan kursi dimana June duduk. Dia melihat June mengedipkan mata kepadanya.

Bayu tersenyum dan mengangguk kepada June.

“Surat dari ayang June, ya.” Bisik Arlen menggoda.

Bayu menganggukkan kepalanya dan tersenyum sedikit.

Bayu mengikuti

Putri Ayu Pinang

Glosarium : 1. Ngegas : berkata dengan suara keras/marah.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status