Share

Bab 64 Terungkap

“Ah, tidak ada apa-apa! Saya terkadang kalau malam suka keliling kontrakan. Antisipasi saja bila ada maling.” Jawab Bayu berbohong.

“Oh, begitu.” Kata Rini menganggukkan kepalanya.

Bayu membaca doa dalam hatinya, lalu berbisik pelan, “Pisah!”

Rini mendadak terhuyung-huyung, dia memegang kepalanya.

“Aduh, kenapa kepalaku pusing sekali?” Keluh Rini bergumam.

“Non, mungkin lagi capek, silakan beristirahat terlebih dahulu.” Sahut Bayu pura-pura perduli.

Rini tidak menjawab, dia berjalan menuju ke kamarnya sambil terhuyung-huyung.

Tak lama kemudian, Rini membuka pintu kamarnya lalu masuk dan menutup pintu.

“Bocah brengsek! Mengapa kamu memisahkan aku dengan Kembaranku? Kamu... kamu... mengapa aku tidak bisa bergerak? Kamu apakan aku?” Kembaran Rini berdiri melayang dengan wajah marah dan membentak Bayu.

“Diam! Ikuti aku!” Perintah Bayu kepada Kembaran Rini.

Bayu kembali menaiki tangga menuju ke atap yang diikuti oleh Kembaran Rini yang melayang di belakang Bayu.

Sesampainya Bayu dan Kembar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status