Share

Bab 23

Bi Yem khawatir melihat majikannya tertidur dengan napas tersengal-sengal. 

Segeralah wanita itu menyipratkan air pada wajah pria yang masih memejamkan matanya. Namun, tubuhnya seperti kelelahan.

Kprrt!

"Tuan, bangun!" kata Bi Yem seraya menepuk wajah Prita.

"Wakkkkk!" Prita berteriak bak dikerjar setan. Kemudian matanya mendelik ke samping, melihat keberadaan Bi Yem. Dirinya dibuat kaget kembali lalu berteriak lagi.

"Ini Bi Yem, Tuan." Bi Yem bersuara. Ia bingung dengan tuannya yang terus berteriak-teriak.

Napas Prita masih ngos-ngosan, lalu Bi Yem memberi ia segelas air. Prita lekas meminum itu hingga habis tak tersisa.

"Tuan kenapa?" 

"Saya mimpi buruk, Bi," sahut Prita. Awalnya ia masih tak percaya dengan mimpi-mimpi itu. Nyaris terasa nyata. Akan tetapi, untunglah hanya sebuah mimpi. Prita tidak mau mimpi itu menjadi kenyataan.

"Baiklah, Tuan. Bi Yem kembali ke bawah lagi. Tuan Muda, jangan lupa sarapan ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status