Share

Bab 52 : Kamu Sudah Mati, Tolong Pergi!

Mobil yang kami naiki melaju di jalan tol. Rangga begitu fokus menyetir. Sementara aku masih berkutat dengan pikiranku sendiri. Banyak hal yang aku pikirkan. Pertama tentang Mas Bimo yang kini sudah dimiliki oleh Nayara. Kedua tentang penglihatan orang-orang yang bertukar jiwa. Bagaimana pun, sekali lagi aku katakan, aku tak mau melihat hantu. Membayangkannya saja aku takut, apalagi jika itu sudah terjadi.

Rangga menoleh padaku. Dia mungkin heran melihatku murung begini.

“Jangan terlalu dipikirin,” pinta Rangga.

Aku menoleh padanya,”Gimana nggak dipikirin kalo semuanya ada di kepalaku,” jawabku.

“Nanti kamu sakit,” ucap Rangga yang peduli padaku. Sejujurnya khawatir juga bisa terjebak cinta pada lelaki yang berwajah Jepang ini. Bagaimana pun kebersamaan kami sudah cukup lama. Walau kami sudah menjaga batas sebaik-baiknya, tapi dia sangat baik dan penuh perhatian. Wajahnya juga sangat tampan. Walaupun hatiku masih dipenuhi dengan Mas Bimo, dia lelaki yang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status