Share

Bab 52

Seraya mengunyah permen asam Jawa yang dibelikan Raditya hingga satu dus, Valentina menulis laporan revisi semalaman ditemani ibu dan mertuanya. Jangan tanya bagaimana keriting jarinya saat ini merangkai tulisan demi tulisan tanpa berhenti. Dari anamnesa sampai evaluasi keperawatan terpaksa dia ubah sesuai permintaan dosen daripada harus mendapat nilai jelek. Salah dirinya juga mengapa tidak cross check kembali antara data yang diterima dengan teori. Valentina terlalu cepat mengambil kesimpulan hingga harus mengulang sampai mampus.

Sesekali dia mengendus aroma-aroma yang melintas di lubang hidung, takut jika aroma tubuh Raditya tercium. Bukannya menjadi istri durhaka, tapi kehamilan pertamanya ini benar-benar menyiksa dirinya sekarang. Kemarin melihat wajah suaminya yang luar biasa tampan dan memesona saja gelombang dalam perut Valentina langsung naik menimbulka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status