Share

17. Meniti Sebuah Harapan

Setelah itu, Lintar pun langsung melangkah keluar dengan diikuti Dewi dari belakang. Sementara sang supir sudah lebih dulu keluar.

"Kalau malam jangan keluyuran lagi! Ada hati yang harus kamu jaga!" desis Dewi sambil tersenyum-senyum penuh kebahagiaan.

"Siap, Nona!" sahut Lintar menjura. Ia langsung mengucapkan salam dan melangkah masuk ke dalam mobil.

"Jaga hatiku juga ya, Sayang!" kata Lintar setelah berada di dalam mobil.

Dewi hanya tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah Lintar yang sudah berada di dalam mobil.

Perlahan, mobil yang ditumpangi Lintar mulai melaju meninggalkan halaman rumah tersebut.

Tidak ada yang memiliki porsi lebih besar dalam menjaga hati. Setiap pasangan memiliki peran yang sama untuk saling menjaga. Begitulah yang tertuang dalam pikiran Dewi dan Lintar, hasrat mereka yang hendak merajut kasih, hari itu telah terlaksana. Hubungan mereka telah diikat dengan tali cinta dan kasih sayang.

'Ya, Allah! Aku bahagia sekali hati ini,' kata Dewi dalam hati.

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status