Share

Imbas dari Persahabatan

Jakarta.

“Apakah kau sudah puas menjelekkan ku?” Darrel melipat tangannya di dada. Wanita ini—Clara—sangat lancang mengatainya di depan Byanca.

Clara melototinya. “Memangnya kenapa? Lagipula memang itu yang aku rasakan.”

Ia sudah berulang kali menolak  untuk menangani kasus Darrel, tetapi pria ini terus saja memujuk bahkan menerornya dengan datang hampir setiap hari ke kantornya. Itu sangat menyebalkan dan ia juga sangat malu. Akan seperti apa orang berpikiran jika ia mengabaikan tamu. Gelar sebagai pengacara ternama di negeri ini akan tercoret dari dirinya.

“Clara, aku tahu kau membenci ku karena aku sahabatnya Bian, kan?” Menurut Darrel sudah saatnya Clara mengerti posisinya. “Memangnya kenapa jika aku sahabatnya? Aku tidak ikut andil dalam membuat keputusan perceraian mereka. Ini sangat tidak adil, jika kau membenci ku hanya karena aku sahabat Bian.”

Mata Clara memerah karena marah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status