Share

Pembalasan

"Kamu!" pekik Ratna kala ia melihat Kanaya yang tengah berjalan dengan elegan memasuki rumah besar yang selama ini ia tinggali bersama Aryo.

"Hallo, Nyonya Ratna! Apa kabar? Aku lihat kau nampak menyedihkan!" ejeknya dengan senyum miring.

"Bangs*t! Jadi semua ini ulah kamu, HAH!" jeritnya lagi dengan meronta berusaha melepaskan ikatan di kedua tangannya dibelakang tubuhnya.

Kanaya mengabaikan jeritan Ratna dan beralih menatap Dewa dengan kondisi yang sama-sama menyedihkan.

"Pak Dewa! Jantung masih berdetak sempurna, kan?" tanya Kanaya yang lebih seperti ejekan.

"Apa maumu?" tanya Dewa tetap tenang dan justru membuat Kanaya tertawa keras.

"Mauku? Kalian masih tak tahu apa mauku?" desis Kanaya.

"Kalau kau hanya mau Bara, ambillah! Setelah semua harta Aryo jatuh ke tangan Suci." ucap Ratna tanpa tahu malu.

"Benar! Setelah itu kami tak akan lagi menganggumu!" dukung Dewa.

"Wooow. . .pasangan yang sangat kompak!" decak Kanaya seraya menggeleng pelan.

Kanaya menjatuhkan tubuhnya di sofa be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status