Share

LUKA MASA LALU MASIH TERSISA

BAB KE : 150

LUKA MASA LALU MASIH TERSISA

16+

Senyum merekah di bibir Dudun menyambut kehadiran Naufal, dia langsung menghampiri Naufal, kemudian ikut duduk di sana.

"Sudah selesai, Mas. Semua data yang dibutuhkan sudah saya dapatkan." Dudun menjawab teguran Naufal sambil membenarkan posisi duduk.

Naufal menyalakan tivi dan mencari canel, setelah menemukan acara berita, dia kembali meletakan remote control di atas meja yang ada di depan mereka.

"Jadi kamu memulai penyelidikannya dari kampung kita?" tanya Naufal sambil melirik ke arah adiknya, kemudian pandangan lelaki berkulit bersih itu kembali ke layar tivi.

"Jadi, Mas. Memang dari sanalah saya akan menyelidiki kasus ini," jawab Dudun.

Sekembali dari luar negeri, Dudun memutuskan untuk tinggal di tempat kakaknya. Dia lebih senang ikut tinggal bersama Naufal, meskipun di Ibu Kota ini Dudun telah disiapkan rumah oleh atasannya.

Namun, Dudun menolak fasilitas yang diberikan itu. Dia lebih memilih tinggal di rumah Naufal. Karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status