Selain ayahnya, Noland adalah orang lain yang tahu tentang keadaannya. Sebagai calon penerus raja, dirinya diharuskan untuk menikah dan memiliki keturunan.
Tentu saja itu adalah hal yang mustahil baginya, karena dia tidak akan pernah bisa menyentuh gadis manapun di dunia ini!
"Menikah? cih!" pria itu tersenyum sinis.
Lalu mengangkat gelas anggur merahnya dan bersulang dalam kesunyian dengan pemandangan di luar sebelum meneguk dan menyesapi sensasi rasa merlot favoritnya.
“Pangeran Harvey, sebaiknya anda beristirahat, malam sudah semakin larut dan sepertinya besok akan menjadi hari yang panjang” Noland berusaha mengalihkan pembicaraan, tidak ingin sang pangeran semakin berlarut-larut dalam kesedihannya.
Sebagai salah satu orang terdekat pangeran Harvey, dia tahu, sudah bertahun-tahun kutukan itu selalu menjadi mimpi buruk bagi sang pangeran. Dalam hati kecilnya, Noland merasa kasihan dengan nasib pria itu.
“
“Jadi, kemana kita hari ini?” Senyum Naomi mengembang saat mereka sudah berada di halaman rumah bibi Lucy, bersiap untuk menjelajah Helion.“Bagaimana kalau kita mulai dengan membeli makanan, lalu beberapa pakaian?” ucap Ravena penuh minat.“Ide bagus!” Naomi melompat kegirangan bak anak kecil yang baru saja dibelikan permen.Mereka mulai keluar rumah dan berjalan-jalan. Menikmati setiap sudut keindahan Helion. Tidak salah kalau selama ini, orang selalu mengatakan kalau Helion adalah sumber kemakmuran. Karena pemadangan yang disuguhkan benar-benar luar biasa.“Semua hal yang ada di sini sungguh jauh berbeda dengan di Feyre, ya” Ravena berjalan dengan penuh kekaguman.Matanya bergerak liar menjelajahi toko-toko pakaian dan pernak pernik di balik dinding kaca yang berjajar rapi di sepanjang jalan, juga kedai-kedai yang menjual berbagai jenis makanan di sisi lainnya.Orang-orang d
“Apa yang kau lakukan di sini? Maksudku, di lingkungan kerajaan?” dalam sepersekian detik, Noland sudah berdiri di depannya.“Ah, aku tidak tahu kalau sudah berjalan sejauh ini” Ravena mengedarkan pandangannya untuk melihat ke sekeliling Helion yang mulai ramai.“Sepertinya kau cukup menyukai Helion.”“Tempat ini bagus dan sangat berbeda dari tempat tinggalku yang dulu. Apa itu terlihat aneh?” Noland menggeleng, menahan senyum atas pertanyaan gadis itu.“Sama sekali tidak, bukan hanya kau. Aku saja yang lahir dan besar di sini masih selalu takjub dengan keindahan Helion, apalagi kau” Ravena mengangguk setuju.Siapapun memang akan dengan mudah terpukau dan jatuh cinta dengan tempat seperti ini. Hampir tidak ada orang-orang yang terlantar di sini. Semua orang hidup dengan makmur dan bahagia.“Sepertinya raja kalian begitu baik dan bijaksana, hingga membuat semua
“Ravena, kau tahu apa yang sedang kau bicarakan?” bibi Lucy menekan kuat kedua bahu Ravena, berusaha membuat gadis itu sadar dari pikiran gilanya.“Aku serius, bi.”“Apa aku lupa bilang kalau kau sudah kuanggap seperti keponakanku sendiri sama seperti Naomi? Kalau aku saja tidak tega menyerahkan Naomi, bagaimana bisa aku melakukannya padamu?”Ravena melihat raut kekhawatiran di wajah tua bibi Lucy, hatinya tidak suka melihat wanita sebaik itu harus merasakan perasaan resah seperti itu.“Bagaimanapun juga, kau tetap harus melakukannya kan, bi. Karena bibi adalah seorang abdi kerajaan dan salah satu orang terdekat pangeran. Kalaupun sekarang Naomi yang berada di sini, mau tidak mau bibi juga akan membawanya pada pangeran.”Ravena mengelus lembut kedua punggung tangan bibi Lucy yang pucat dan keriput, mengusapnya lembut untuk menyalurkan kehangatan dari tangannya.“Kau sungg
Masa kini…Setelah melewati malam yang panjang bersama pangeran, sekarang Ravena tengah sibuk menenangkan Naomi yang ternyata mengetahui apa yang dilakukannya semalam. Dia sangat marah bahkan sampai berani memukul Noland di muka umum.Bersyukur Noland adalah jenis pria yang tenang dan tidak mudah terprovokasi, kalau tidak, mereka pasti sudah terlihat baku hantam sekarang ini.“Naomi, katakan apa maksudmu dengan pria biasa manapun tidak layak untukku?” Ravena menatap Naomi dengan tegas, menuntut jawaban yang memuaskan.“Itu… Aku hanya asal bicara saja tadi. Kau tahu sendiri bagaimana aku kalau sedang kesal” Naomi berusaha menghindari kontak mata dengan Ravena, khas sekali saat dirinya tengah menyembunyikan sesuatu.Tuan putri itu cerdas dan pandai membaca emosi seseorang. Akan berbahaya kalau dirinya ketahuan berbohong.“Bukan hanya sekali ini saja kau mengatakannya, jadi jujur saja
Setelah pesta perayaan besar-besaran ulang tahun raja, kini semua anggota keluarga Helion berkumpul di kastil utama erast untuk makan malam bersama. Hal wajar yang selalu mereka lakukan selama bertahun-tahun. Hanya saja, kali ini mereka melakukannya pukul sepuluh malam! Setelah sebelumnya, anggota kerajaan yang lain mengalami mabuk berat dan berakhir pingsan di kamar mereka masing-masing. Jadi tidak ada yang menyadari saat Harvey kembali ke ardglass di siang hari. “Pangeran, apa yang akan kau lakukan sekarang?” Tanya Noland setelah selesai membantu Harvey bersiap, dia bersyukur karena berhasil tiba tepat waktu di ardglass. “Lakukan saja seperti tidak pernah terjadi apapun” Harvey menatap cermin sekali lagi, memastikan penampilannya sudah cukup tangguh dan mengintimidasi untuk menghadiri makan malam keluarga besar kerajaan Helion. “Para saudaramu pasti mengira kau benar-benar melakukannya dengan pelacur mana saja.” “Biarkan mereka berpikir seperti itu. Jika mereka tidak menganggapk
Dia tidak bisa membiarkan Ravena berada di lingkungan kerajaan setelah apa yang terjadi antara dirinya dan pangeran Harvey. “Kenapa? Bi, aku perlu bekerja untuk menghasilkan uang. Tolonglah” Ravena menatap penuh permohonan. “Berbahaya sekali kalau kau muncul di lingkungan kerajaan. Bagaimana kalau pangeran Harvey menemukanmu dan mengenalimu?” bibi Lucy pun mengungkapkan kekhawatirannya. Sebenarnya tidak masalah kalau mereka bertemu. Hanya saja, bibi Lucy tidak ingin Ravena terlibat skandal lebih jauh lagi. Bagaimanapun situasi di kerajaan masih tidak kondusif, setiap hari orang-orang sibuk berperang untuk mendapatkan posisi sebagai putra mahkota. Bibi Lucy takut, Ravena justru tertangkap dan dimanfaatkan oleh anggota kerajaan yang lain untuk menjatuhkan pangeran Harvey. “Kau tenang saja, bi. Aku akan menyamar agar tidak ketahuan. Kalau perlu, aku akan mengganti warna rambutku. Lagipula pangeran tidak melihat wajahku malam kema
Mereka sudah dijodohkan selama bertahun-tahun, namun saat Edith mengatakan hal buruk tentangnya, Harry bahkan tidak mau repot-repot mengklarifikasi apalagi mempercayainya. Pria itu menurut saja, saat ayahnya—raja Wales—memutuskan sepihak pertunangan mereka yang seharusnya digelar dalam waktu dekat.Jadi kalau sekarang Ravena tiba-tiba kehilangan ingatannya tentang Harry, itu bukan kesalahannya, kan?“Kau benar, aku melupakannya untuk sesaat. Aku lupa kalau pria itu masih hidup” Ravena mendengus menyesal, lalu duduk di atas ranjang merah muda Naomi yang sudah ditata rapi.“Apa kau berharap dia langsung mati setelah kalian berpisah? Pangeran Harry bukan romeo yang akan meminum racun saat kehilangan Juliet, dan kalau aku boleh mengingatkan, sayangnya dia tidak menganggapmu sebagai julietnya” ucapan kebenaran itu kembali menamparnya.Kenyataan kalau Harry tidak benar-benar mencintainya memang sempat membuat
“Ratu Helion, istri raja Hames sekaligus ibu kandung pangeran Harvey meninggal 20 tahun yang lalu. Setelah itu barulah selir Camilia naik tahta menjadi permaisuri, namun tentang siapa putra mahkota selanjutnya masih menjadi pertentangan di istana.”“Kenapa? Bukankah sudah jelas pangeran Harvey adalah putra raja dan ratu?” Ravena tidak mau berpikir kalau pangeran Harvey memiliki nasib yang sama sepertinya.“Karena Camilia sudah menjadi permaisuri sekarang, jadi dia menginginkan salah satu putranya, pangeran Athens atau pangeran Fraign yang menjadi putra mahkota. Sementara ibu suri menolak dan tetap menginginkan pangeran Harvey yang naik tahta, karena bagaimanapun dia lahir saat ibunya masih menjadi ratu di Helion. Ibu suri tetap ingin mempertahankan silsilah keluarga, di samping itu beliau juga sangat menyayangi pangeran Harvey.”“Bagaimana keadaan ibu suri sekarang?” kalau di dalam buku yang Ravena