Share

Racun Sihir

“Kuakui untuk sesaat, ya. Tapi aku masih punya cukup akal sehat untuk tidak melanjutkannya.” Pada akhirnya, hanya kalimat menyakitkan itu yang berhasil keluar dari mulutnya.

“Aku tahu. Selain karena aku bukan seorang perawan, aku juga adalah gadis biasa yang tidak akan pernah layak untuk seorang pangeran sepertimu.” Ravena tersenyum sinis.

“Kenapa kau terus-terusan mengatakan kata-kata tidak layak? Apa kau memang seperti itu? Selalu memandang rendah dirimu sendiri?”

“Aku hanya berbicara fakta. Kisah bahagia sang pangeran dan si miskin hanya ada di buku cerita anak-anak.”

“Dimana kepercayaan dirimu yang setinggi langit itu?”

“Baru saja hilang.” Ravena menggeleng sembari mengangkat kedua bahunya acuh.

“Siapa pria itu?” Ravena menaikkan kedua alisnya.

‘KAU! KAU ORANGNYA!’ Rasanya ingin sekali dia berteriak seperti itu di depan wajah Harvey, namun sesaat kemudian Ravena berhasil menguasai dirinya.

“Aku tidak harus memberitahumu, kan? Jadi apakah kau bisa menerima dan mempertimbangkan usul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status