Share

Part 26 Benteng Yang Runtuh

Isma berdecak. "Aku nggak percaya, Gospodin!" sahutnya.

Alexei mengangkat bahunya sekilas. "Up to you, Isma!" jawabnya datar.

Alexei beralih menatap Aruna dan meminta gadis itu keluar dari kamar. Aruna mengangguk, kemudian mengikuti Isma.

Sepeninggal Aruna dan Isma, Alexe kembali menyibukkan diri di depan laptop. Laki-laki itu masih penasaran dengan foto senjata api yang memiliki nomor seri sama tersebut.

Selanjutnya, Alexei mengambil handphone yang sejak tadi belum dibuka. Ada sebuah pesan masuk.

["Posle nashego issledovaniya gil'zy ot pul' imeyut nechto obshcheye. Shans togo zhe oruzhiya 70%"] Setelah kami teliti, dari selongsong peluru memiliki peluang kesamaan 70%.

"Aku harus menemukannya, demi kamu Alenadra. Juga demi kamu, Aruna!"

["Spasibo, zhdu dal'neyshikh novostey."] Terima kasih, kutunggu kabar selanjutnya.

Setelah membalas pesan itu, Alexei segera mengunci pintu kamar dan merendam tubuhnya dengan air dingin di dalam bathtub. Bayangan kemesraan dengan Aruna tadi kembali m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status