Share

55

“Ohh, jadi Pak Lukman sudah jadi tuan rumah itu sekarang?” sahut Furqon dibalik telepon.

Dug! Seluruh tubuh pak Lukman tiba-tiba membeku, “Ma maaf… Tuan, maksud saya karena tuan tidak ada dirumah, jadi.. jadi saya… mm. mungkin ini telepon penting jadi saya berpikir seperti itu tuan. Maaf kan saya…” ucapan pak Lukman dengan kata-kata yang terputus karena gugup.

“Apa pangeran ada dirumah?” tanya Furqon.

“Mmm tidak ada Tuan. Apa Tuan tidak bersamanya? Tuan sekarang dimana?” tanya pak Lukman dengan perasaan gugup dan salah tingkah.

Furqon langsung mematikan telepon itu sepihak.

Deg! Jantung pak Lukman menangkap seperti ada sesuatu yang salah, “Haduhh seharusnya aku tidak bertanya tadi…” gumam pak Lukman.

Pangeran masih menunggu taksi onlinenya datang, ponselnya tiba-tiba bordering, “Furqon? Kenapa dia menelpon?” Pangeran bermonolog sendiri dan langsung mengangkat panggilan itu.

“Hmm ada apa fur?” tanya Pangeran.

“Pak Lukman ada didalam, panggil saja dia!” ucap Furqon.

“Baiklah sepupuku… A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status