Share

PUASKAN AKU

      Melihat Bagas yang sudah mulai beraksi, Danu pun segera keluar dari kamar itu. Dia memang tidak berniat untuk melakukan lebih kepada Liliana. Tujuannya hanya membuat David hancur, tidak yang lainnya. 

“Mau apa kau!” teriak Liliana penuh penekanan. Saat melihat Bagas mulai merangkak di ranjang yang ditempatinya. 

Tersenyum penuh dengan kelicikan, Bagas berkata, “Ini kamar yang sudah disiapkan untukku oleh pak Danu. Tentu saja aku berhak untuk tempat ini, Sayang.” Bagas mengedipkan matanya. Menatap Liliana dengan tatapan yang sulit diartikan. Bulu kuduk Liliana meremang. Tangannya gemetar ketakutan. Kemudian segera bangkit dari sana.

      Sayangnya tidak sempat. Tangannya keburu di tarik oleh Bagas. Menghentak kasar, membawa Liliana dalam pelukan.

 “Lepas!” Pekik Lilian. Ia meronta, berusaha terbebas dari jeratan Bagas. Namun,  kepalanya terasa pusing akib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status