Share

BAB >< 062

Neira sempat berpikir bahwa Wawa akan marah lalu mendiaminya seharian, ketika ia tiba-tiba membatalkan janji dinner yang sudah direncanakan teman satu kelasnya demi menemani Atlan ke pertandingan futsal.

Namun rupanya jangankan marah, Wawa bahkan tidak pernah membicarakan masalah itu lagi sejak pagi sebelum Neira yang mengungkitnya lebih dulu.

"Lo beneran gak marah kan, Wa?" Sudah tidak terhitung berapa kali Neira menanyakan hal itu. "Gue bener-bener gak maksud buat batalin. Kalo perlu kita bisa dinner lagi berdua. Gue traktir, deh. Tapi kalo mau ajak yang lain bayar sendiri-sendiri." 

 

Wawa yang sedang mengaduk baksonya hingga tercampur dengan kecap dan saus mendongak. Untuk pertama kalinya ia merasa terganggu dengan Neira yang terus meminta maaf.

"Lama-lama gue kenyang bukan karna makan bakso, tapi karna denger permintaan maaf Lo." Wawa menjeda ucapannya untuk mencicipi rasa baksonya yang sudah tercampur rata. "Lagian kenapa gue harus mara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status