Share

Bab 46

Brockley merelakan posisi seorang raja yang semestinya bagi dirinya, tapi dia berikan kepada adiknya. Seorang lelaki yang tulus sepenuh hati. Tidak ada di dalam dirinya untuk mengejar kekuasaan, seperti menjadi Raja, lalu berbuat semaunya. Brockley dibesarkan bukan untuk menjadi seorang lelaki tamak dan gila dunia.

“Dalam waktu dua tahun ke depan, aku harus sudah menjadi seorang Panglima menggantikan kau.” Brockley menegakkan bahu. “Jangan biarkan Hopkin mengejar ambisnya! Jika Hopkin menjadi Panglima, dia akan berkuasa dan sangat mudah untuk mempengaruhi para anggota militer, dan siap kapan saja melakukan pemberontakan.”

Raja Grock mengangguk patuh. Posisi sebagai raja hanyalah posisi semata. Dia lebih mempercayakan segala beban dan tanggung jawab kepada Brockley.

Timbul pertanyaan lagi, kenapa Brockley tidak secara terang-terangan membongkar semua keburukan pelaku kejahatan? Jawabannya, tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu diing

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status