Share

Nelayan Misterius

Belum lagi hilang rasa terkejutnya tiba-tiba terdengar lagi suara Lipursari

"Wirota, tusukan semua bunga ini!"

Tiba-tiba Wirota melihat ada hujan bunga menuju ke arahnya, ada bermacam-macam bunga yang dilemparkan Lipursari, Mawar, Cempaka, Kenikir, Kecombrang, Teratai, Bakung. Wirota dengan sisa-sisa tenaganya melompat dan mngarahkan lautan bunga itu ke dada Arya Rahu.

Arya Rahu terkejut melihat lautan bunga yang melayang ke arahnya, sembelum dia menyadarinya, bunga-bunga itu sudah melesat menancap di bagian depan tubuhnya dan robohlah Arya Rahu ke tanah dengan tubuh penuh tangkai bunga menancap di dadanya.

"Sungguh aku tak menyangka, aku seorang Senopati senior di Daha, ternyata harus mati ditusuk bebungaan oleh seorang gadis buta," ujarnya lirih.

Wirota mendekati tubuh Arya Rahu yang terbaring di tanah lalu memeriksanya

"Dia sudah mati, Lipur, terimakasih atas bantuanmu. Tanpa bantuanmu aku tidak dapat mengalahkannya karena tubuhku masih lemah," ujar Wirota.

Wirota tahu, gadis it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status