Share

Bab 109

"Lah kok, sembarangan? Gus Qabil itu ustadz, anaknya Pak Kyai Sholeh, turunan orang baik. Emang kamu mau nikah sama tanjakan atau tikungan?"

Nurul memejamkan mata mencoba bersabar dengan tingkah Yumna yang seolah mengejeknya dengan menyebut nama Gus Qabil. "Justru karena itu. Aku mana pantas sama beliau apalagi dengan kelakuan di masa lalu, Gus Qabil pasti ingat kalau aku si Pembuat Masalah itu."

"Jangan melihat orang dari masa lalunya. Setiap orang bisa berubah, yang ahli maksiat jadi taat beribadah sementara ahli ibadah jadi sering melakukan maksiat. Gus Qabil pasti tahu itu, aku aja tahu."

"Gak usah ngawur kamu, Yum." Nurul menyelesaikan pekerjaannya, kemudian melangkah cepat masuk rumah karena tidak mau terus disandingkan dengan Gus Qabil.

Mencintai Gus Qabil sama saja mengukir luka di hati sendiri karena si Pungguk tidak akan pernah bisa memetik bulan. Nurul mendesah pelan karena lelah berpikir, dia menyadari kalau Yumna dulu seperti itu karena ulahnya.

Sekali lagi, orang jahat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status