Share

Bab 18

"Kamu beneran mau jambu manis gak sih, Dek? Kasian tau mas Dika kalau ternyata kamu kerjain dia doang."

"Ya betul lah, Mas."

"Tapi kok mendadak bahagia banget padahal tadi lesu gitu."

"Sepertinya pengaruh ngidam, Mas. Emang gitu kok ibu hamil kalau ngidam, gak percaya tanya aja sama orang lain." Yumna langsung pura-pura cemberut, dia melipat kedua tangan di depan dada.

"Bukan gitu, Dek. Mas cuman takut aja kamu ngerjain mas Dika. Kasian dia kalau ternyata kamu bercanda."

Yumna hanya menanggapi dengan tawa karena malas berdebat. Lagi pula dia tidak sengaja meminta itu karena memang sedang ngiler sama jambu air.

***

Tepat setelah salat isya, Mas Dika kembali dengan sekantong jambu air di tangan kanannya. Dia lelah karena jarang sekali ada yang menjualnya. Terlalu peduli pada sang adik, akhirnya Mas Dika mencari di tempat lain yang sangat jauh dari rumahnya.

Dia duduk di ruang tamu menunggu Yumna keluar. Gus Hanan sampai meminta maaf berulang kali karena merasa tidak enak padahal lelaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mey
Yumna.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status