Share

BAB 43 YA MAIN CINTA CINTAAN

“Endruw”, panggilku pada laki-laki yang masih setia memeluk tanganku dalam tidurnya.

“Firza, kamu sudah sadar?”

Aku tersenyum melihat Endruw yang geragapan mendengar panggilanku. Aku menggerakkan tubuhku untuk merubah posisiku menjadi duduk. Namun tubuhku terasa sangat lemas tidak bertenaga

“Firza, kamu mau ngapain? Jangan banyak gerak dulu. Kamu masih lemah.”

Aku hanya menuruti perintah Endruw saat tangannya yang kekar menidurkanku lagi di tempat tidur.

“Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sakit? Seharusnya tadi kamu tidak perlu memaksakan diri Fir.” Endruw mulai mengomel sambil mengganti kompres di keningku.

“Kamu harus istirahat di sini selama beberapa hari.”

“Apa? Gimana sama proyek aku Ndruw? Pasti bakal molor waktunya dan perusahaan akan rugi besar.”

“Kamu ini, udah sakit masih aja mikiran kantor.” Endruw memarahiku. Aku hany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status