Share

43 Dua Lelaki

Pov : Feri

Kabar kehamilan Arin benar-benar membuat ibu berubah. Dia mulai perhatian pada Arin soal asupan makanan hariannya. Ibu pun sering mengingatkan Arin soal kesehatan dan istirahatnya.

"Masih mual-mual, Rin?" tanyaku pada Arin yang baru ke luar dari kamar mandi. Dia terlihat begitu lemas.

"Kalau nggak mau makan nasi, aku bikinkan susu aja gimana? Atau roti tawar selai kacang? Dipanggang aja mau?"

Aku mulai cemas melihat Arin tak makan apa-apa dari pagi. Dia bolak-balik kamar mandi berulang kali. Bahkan air putih pun sering dia keluarkan lagi.

"Mas, mau lah bikin roti panggang selai nanas aja, ya? Nggak usah banyak-banyak takut nggak abis, mubadzir. Lagipula kamu juga nggak suka selai nanas," pinta Arina kemudian. Aku pun mengangguk pelan.

Kubaringkan Arina di atas ranjang lalu menyelimutinya setengah badan. Setelahnya aku keluar kamar, menuju dapur untuk membuatkan Arina roti panggang dengan selai nanas sesuai permintaannya.

Aku sengaja hanya bikin dua roti panggang, kala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status