Share

17 PENJELASAN HANA

Hana menangkap satu bantal yang kulempar lalu membuang ke lantai. Tatapan matanya sangat sulit di artikan. Dia pasti sedang berusaha untuk meminta maaf kepadaku. Aku takkan pernah mau memaafkannya.

“Cepat pergi! Jangan harap aku akan memaafkan penghianat sepertimu!” teriakku kembali.

“Vania. Aku takkan meminta maaf padamu. Semua kejadian di masalalu bukan salahku. Seandainya kau tahu cerita yang sebenarnya, seharusnya aku yang menyabut dirimu sebagai penghianat. Permisi!”

Hana membalikkan badan dan berlalu. Aku mencoba mencerna ucapannya. Apa maksudnya dengan semua itu. Bukankah dia yang sudah menghianatiku, tapi kenapa seoalah dia yang akan menghakimiku. Apa sebenarnya yang terjadi. Semua ini membuat kepalaku seperti mau pecah.

“Hana. Tunggu!” Aku berteriak, mencoba menghentikan langkah wanita yang paling mengerti tentang diriku. Hana terus melanjutkan langkah, tak peduli dengan panggilanku.

“Hana! berhenti! Dengarkan aku!” kembali menyeru. Sayangnya, orang yang sangat kusayangi tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status