Share

37. Menyimpan rahasia

"Ayo cepetan kita pulang!" seri Bu Tuti pada anak-anaknya. Ruangan sidang sudah mulai sepi hanya tertinggal keluarganya lah yang masih betah berdiam di ruangan tersebut.

"Hadi kamu kenapa diam saja!" sentak Bu Tuti pada putranya. Hadi tidak bisa mengalihkan pandanganya dari sang mantan istri.

Bu Tuti yang keheranan dengan sikap putranya tersebut otomatis langsung mengikuti arah kemana tatapan anaknya itu di tujukan. "Ngapain kamu lihatin si Mira seperti itu?" Bu Tuti gemas karena melihat tingkah Hadi. "Perempuan seperti itu tidak pantas kamu harapkan atau sesali. Sudah ada Yuni yang jauh lebih baik dari pada di Amira. Jangan bikin ibu tambah kesal dengan tingkah ini, Hadi." Bu Tuti segera menggeret tangan putranya. Mereka semua berjalan bersama menuju tempat parkir kendaraan.

"Kenapa hidup Marlina jauh lebih baik dari pada aku? Kenapa dia masih baik-baik saja. Seharusnya perempuan itu depresi dan stress karena ditinggal suaminya pergi," cicit Bu Tuti ketika tatapannya mengarah pada r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status