Share

BAB 62-TIDAK BERDAYA

KEH KEH KEH KEH

Sratt

Angin besar tiba-tiba berhembus kembali, bersamaan dengan bekas cakaran dari gigi tajamnya yang kini berbekas di pepohonan yang berada di sekitarku. Aku sudah menyuruh Asep untuk menunduk, dan tidak melakukan apa pun yang bisa melukai badannya sendiri.

Asep juga sadar akan hal itu. Karena tubuhnya hanya bisa dipakai untuk berkelahi dengan manusia, dan tidak pernah dalam hidupnya berhadapan dengan makhluk yang seperti ini.

“Ayolah, ayolah, ayolah!”

Aku terus-menerus berusaha memegang anak tersebut, dan tak lama ketika angin besar yang datang untuk kedua kalinya. Tanganku tiba-tiba bercahaya kembali, cahaya berwarna biru muda yang muncul dengan sendirinya.

Benar saja, setelah cahaya itu muncul. aku bisa memegang anak itu, seperti layaknya aku memegang tangan anak kecil dengan kulitnya yang masih terlihat halus.

“Kang, hey Kang!” Aku sedikit berteriak, tepat ketika aku berhasil memegang anak tersebut untuk aku bawa ke depan Bapak.

“Ayo kita cepet pergi dari t
pujangga manik

Support terus ya Dengan vote dan komen agar tetap semangat mengupload cerita ini setiap harinya Terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status