Share

22. PERTANYAAN ABRAHAM

Rassi POV

*****

"Ada apa Rassi? Kenapa kamu menatapku begitu?"

Aku terhenyak dari lamunan panjang tentang masa lalu, mendengar ucapan Abraham selanjutnya.

"Oh, nggak apa-apa, Dokter," balasku sedikit sungkan.

Mendapati sikap Abraham yang seringkali salah tingkah jika bersamaku, itu bukan lagi hal baru untukku.

Ya, akhir-akhir ini, sejak aku dan Abraham tinggal bersebelahan di apartemen ini, lalu Abraham menjadi lebih sering datang bertandang ke apartemen ini tanpa mengenal waktu, kecanggungan di antara kami memang terasa jauh lebih intens dari sebelumnya.

Meski sejauh ini Abraham sama sekali tak menunjukkan indikasi sikapnya yang kurang ajar terhadapku, tapi entah kenapa, aku masih merasa kurang nyaman jika harus berada berdekatan dengannya terlalu lama.

Terlebih saat-saat di mana kami hanya berada berdua saja tanpa kehadiran Althair di sekitar kami.

Seperti saat ini, ketika Althair kini sudah terlelap dalam mimpi indahnya sementara Abraham masih saja betah berada di apartemen ini ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status