Share

54. PURA-PURA HILANG INGATAN

"Tinggalin aku sendiri! Kalau nanti aku butuh sesuatu, aku bisa panggil suster!"

Kalimat berupa bentakan pelan dengan nada dingin itu terus menggema dalam benak Atama bahkan saat dirinya kini sudah berlari cukup jauh dari ruang rawat Aljabar.

Atama benar-benar tidak percaya jika kini Aljabar justru malah berbalik membencinya.

Menangis terisak di sebuah bangku taman tak jauh dari tempat parkir rumah sakit, Atama berusaha menenangkan diri sejenak.

Dihapusnya jejak air mata yang membasahi pipinya meski tetesan air mata itu sendiri belum sepenuhnya terhenti. Kelopak matanya masih terus mengeluarkan cairan bening itu, sulit dihentikan.

Kenapa di saat Atama justru merasa yakin untuk berkata jujur pada Aljabar tentang siapa dirinya sebenarnya, kini Tuhan justru menghadapkan dia pada keadaan seperti saat ini?

Keadaan yang membuatnya merasa bersalah atas apa yang terjadi dengan Aljabar saat ini.

Sebuah keadaan yang membuat Atama terhakimi atas semua rencana jahatnya terhadap Aljabar selama ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status