Share

82. INSIDEN PENEMBAKAN

"Tu, Ratu, tunggu!" Tahan Arlan saat Ratu kini sudah berjalan keluar dari kediaman Abraham.

Wanita berpakaian seksi itu pun menghentikan langkahnya saat lengan kanannya berhasil diraih Arlan.

"Apa lagi, Lan?" Tanya Ratu berusaha tegar.

"Apalagi?" Arlan terhenyak. "Apalagi kata kamu?"

Ratu berdecak. Berpura-pura terlihat cuek, dia melipat kedua tangan di depan dada seraya memutar kedua bola matanya ke atas, tapi pandangannya yang terus berpaling dari Arlan tak cukup mampu menyembunyikan rasa bersalah dan kesedihannya.

"Kenapa kamu bohongin aku? KENAPA?" Deru napas Arlan terlihat naik turun saking tak kuasa menahan amarah bercampur rasa kecewa yang teramat sangat.

Arlan benar-benar merasa seperti seekor kerbau dungu yang sudah berhasil diperbudak oleh cinta Ratu meski hubungan mereka masih terhitung hari, namun bagi Arlan, waktu yang telah dia lalui bersama Ratu sejauh ini sangatlah berharga.

Seolah penantian panjangnya akan jodoh yang tak kunjung hadir dalam hidupnya telah berakhir.

Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status