Share

Salah Sasaran

Matahari mulai tergelincir ke arah barat. Sebentar lagi azan magrib berkumandang. Udara yang tadinya panas perlahan mulai terasa dingin.

Murni dan Ulfa berada di teras rumah sementara yang lain masih berada di dalam. Mereka berdua sengaja menepi agar bisa ngobrol berdua.

"Ibu sangat bersyukur kamu datang ke sini untuk melihat sendiri seperti apa kehidupan Ines." Murni mengulas senyum. Ia tatap anak perempuan di hadapannya yang dulu sangat dimanja dan disayanginya itu.

"Sekarang Ibu percaya kalau uang bukanlah segalanya. Lihat, Ines. Suaminya hanya seorang pedagang bakso, tetapi kebahagiaan jelas terlihat di raut wajahnya. Apalagi mertua dan para iparnya sangat baik. Mereka memperlakukan Ines seperti keluarganya sendiri." Murni menatap ke dalam di mana Ines sedang memangku bayinya dengan dikelilingi para ipar dan mertua.

"Iya, Bu. Ines sangat beruntung menikah dengan Ramzi." Pandangan Ulfa tidak berkedip melihat senyum lebar Ines.

Ines mengatakan kalau dia akan ke kamar mandi seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
ngakak parah part ini. untung ayahnya sendiri yang dipeluk, gimana jadinya kalo malah kakaknya ramzi yang dipeluk?wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status