Share

Part 78

Part 79: Memaafkan itu Indah

Satu Minggu setelah kejadian itu, semua terasa hampa. Seperti di belahan bumi yang lain. Rusly kini resah dan gelisah memikirkan mantan istrinya. Rasa penyesalan kini telah menghardik dirinya. 'Andai kutahu kalau sudah tiada, baru terasa kehilangan. Aku pasti tidak akan menyesal di usia senjaku.'

Sekarang Rusly masak sendiri, nyuci baju sendiri, tidur sendiri dan bahkan mencari biaya hidup buat diri sendiri. Dia masih merenung bayang-bayang dan kenangan ketika rumah tangganya masih utuh. "Apakah ini yang dirasakan Nesya pada saat aku tidak pulang ke rumah dengan alasan lembur padahal berbagi kasih dengan Lela dan Ririn?" Pertanyaan itu kini menghantui pikirannya.

Kopi hitam khas Sosopan kini menyeruak hidungnya. Dia tersadar akan aroma itu dari lamunannya. Tidak sabar ingin mengecap kopi buatannya. Biasanya, selalu dibuatkan oleh istrinya. Kini sudah telah sirna. Ponsel miliknya berdering membuat dirinya semakin fokus kepada siapa yang menelpon dirinya.

"Y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status