Waktu berlalu dengan cepat dan tanpa terasa sudah dua hari semenjak Tian Lin dan dua saudara serta Lin Hua sampai di istana Kekaisaran Tian.Saat ini, Tian Lin, Lin Hua, Long Yuan dan Yin-Yin bersama dengan Kaisar serta semua keluarganya sedang berdiri di depan sebuah portal teleportasi yang tidak jauh dari istana, karena rencananya mereka berempat akan berpamitan untuk segera menuju ke Benua Tengah untuk berjumpa dengan saudara-saudarinya yang lain.Sedangkan Xu Yuan dan Xu Yang, mereka tidak lagi ada di sana karena mereka berdua sudah kembali ke dalam Dunia Jiwa."Ibunda, Ayahanda, Leluhur, Ru'er dan kakak Zhao, kami pamit dulu!" Ujar Tian Lin sembari tersenyum."Pergilah, nak! Temui saudara-saudarimu yang ada di sana. Sampaikan salam ibu dan semua keluarga kekaisaran kepada mereka!" Jawab Permaisuri Hiza Ming dengan lembut sembari dia terus menggendong anak perempuan kecil yang tidak lain tentunya adalah Tian Ru'er."Baik, Ibunda! Lin'er pasti akan menyampaikannya," kata Tian Lin m
Tetua itu berbicara begitu ramah untuk menyambut kedatangan dari tamu-tamu yang baru saja mendatangi Kota Heren. Dia ini berbicara hal lainnya lagi kepada tamu-tamu itu, namun ketika melihat satu sosok yang begitu dikenalinya, raut wajahnya pun langsung berubah menjadi masam dan tatapannya seketika menajam."Long Yuan!" Kata Tetua itu dengan nada mendalam."Yoo.. Kau mengenaliku? Baguslah.. Ini untuk biaya masuk kami! Kami hanya ingin lewat saja sebelum menuju ke markas Istana Suci!" Long Yuan berkata dengan senyum lebar kepada Tetua itu dan melemparkan 1 batu roh tingkat rendah."Kau benar-benar berani, Long Yuan! Setelah apa yang kalian lakukan kepada Tetua besar kami, kau bahkan masih berani menciptakan kaki di wilayah kekuasaan Sekte Surgawi?" Tetua itu berbicara dengan sangat keras dan mulai mengeluarkan sebuah pedang dari dalam cincin penyimpanannya."Hehehe.. Tidak perlulah kita membuat keributan di tempat ini, bocah? Kami hanya ingin lewat saja, seperti yang aku katakan. Lagip
Wei Hun, Ling Hu, Gui Lu, Mao An, Zhuge Ruxu, Xueren Chong dan yang terakhir adalah Feng Lanse'er, akhirnya dapat bertemu kembali setelah sekian lama berpisah dengan Tuan mudanya yang mereka kenal dengan nama aslinya Ling Tian."Ha-ha-ha.. Hu kecil! Kau sudah besar sekarang! Dan lagi.." Tian Lin berbicara sembari tertawa terbahak-bahak setelah memeluk adik kecilnya itu lalu melirik ke arah Feng Lanse'er.Ya, tentu saja dirinya telah mengetahui bahwa pemuda tampan berambut putih yang merupakan jelmaan dari Dewa Binatang Suci Harimau Langit setelah memiliki hubungan dengan Sang Dewi Phoenix Yin Yang Feng Lanse'er yang juga merupakan sosok Dewa Binatang jenis lainnya."Ha-ha-ha.. Ayolah kakak Tian! Bukankah tidak ada orang yang lebih baik daripada diriku untuk bersanding dengan Ayang Beb Lanse'er?" Ling Hu kecil menjawabnya dengan penuh bangga diri dan menepuk-nepuk dadanya sendiri."Cih!" Spontan para saudaranya yang lain langsung berdecak saat menatap kesombongan yang diperlihatkan ole
Pangeran Kedua Kekaisaran Song, Song Yunlei itu benar-benar berterima kasih kepada Ling Tian karena jika saja waktu itu dia tidaklah diampuni, maka dirinya pasti tidak akan pernah lagi hidup sampai detik ini.Itu hanya satu alasan kecil baginya karena yang terpenting dengan pemberian pengampunan dari Ling Tian, Pangeran Song Yunlei kini telah mengetahui arti dari sebuah persaudaraan serta saling memahami antar sesama.Ling Tian tersenyum tipis dan kembali merangkul pundak pemuda itu serta beberapa kali menepuknya. Dia kemudian berkata, "Bukankah saat itu aku mengatakan bahwa di antara kita tidaklah perlu lagi ada kata terima kasih? Kita adalah saudara mulai saat itu dan sampai kapanpun kita akan menjadi saudara! Jangan pernah lupakan itu!"Tubung Song Yunlei sedikit bergetar ketika mendengarkan ucapan yang begitu tulus dari pemuda yang dulunya sangat dia benci. Hanya karena alasan mainkan sebuah kekuasaan serta kekuatan, dulu dia harus bersekongkol dengan sosok iblis dan mau menjadi ba
Pernyataan Mogui Hen mengenai Pangeran Kedua Kekaisaran Tian yang memiliki hubungan dekat dengan salah satu Petinggi Istana Suci yaitu Long Yuan berhasil membuat semua orang kecuali Mogui Long terkejut. Pasalnya, untuk seorang putra dari sebuah kekaisaran kecil yang ada di Benua Barat sungguhlah tidak menyangka akan memiliki kekuatan sehebat itu.Belum lagi jika dikatakan bahwa masih ada satu lagi sosok Ranah Dewa Tahap Awal yang tidak lain adalah sang pangeran mahkota."Oiya, perlu aku sampaikan juga bahwa kekuatan Long Yuan saat ini telah setara dengan Leluhur Tua Huo Dong alias Ranah Dewa Tahap Akhir!" Ucap Mogui Hen lagi sehingga membuat orang-orang yang duduk di sana kembali dibuat terkejut."Itu.. Bukankah jika begitu Istana Suci sudah bisa dikatakan lebih kuat daripada Klan Huo?" Tanya salah satu pria paruh baya yang hadir. Di kepalanya terdapat sebuah mahkota yang sangat indah dan terbuat dari emas dan permata langka. Dia lah Sang Kaisar Kekaisaran Heixian dari Benua Utara, Ka
Nyatanya pertemuan yang dilakukan oleh para petinggi Organisasi Misterius kali ini adalah untuk membahas perencanaan perang melawan orang-orang yang nantinya akan menjadi batu sandungan untuk menguasai seluruh Alam Menengah. Dan tentunya kelompok yang akan mereka hancurkan paling pertama adalah Klan Huo, yang mana mereka merupakan kelompok terkuat dan harus di waspadai mengenai kekuatannya.Tentu semua orang tahu bahwa klan shandian bukanlah sesuatu hal yang dapat dipandang sebelah mata atau isapan jempol semata. Mereka adalah sekumpulan orang kuat yang kekuatannya dapat mengguncang langit dan bumi. Terlebih, jika mereka menggunakan elemen petirnya, dampak kehancuran yang akan ditimbulkan sangatlah besar sekali."Itu adalah rencana yang sempurna! Ha-ha-ha.." Mogui Hen yang kedudukannya seperti wakil pemimpin dalam Organisasi Misterius itu langsung menanggapi sembari tertawa terbahak-bahak. Menurutnya, rencana kakaknya ini benar-benar sangat brilian.Setelah keheningan beberapa saat, a
Satu bulan berlalu dengan cepat dan selama itu pula Ling Tian selalu bersama dengan saudara-saudarinya.Wei Hun, Long Yuan, Ling Hu, Feng Lanse'er, Gui Lu, Xueren Chong, Zhuge Ruxu, Mao An dan Song Yunlei meminta waktu mereka sendiri-sendiri untuk berjalan-jalan bersama dengan pemuda tampan tersebut. Bahkan Ling Tian sangat sedikit sekali memiliki waktu untuk bersama dengan Lin Hua. Hanya saja gadis yang memiliki kecantikan layaknya Dewi yang turun dari kahyangan sangat mengerti akan dirinya sehingga dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal seperti itu.Ling Tian selalu dibawa oleh saudara dan saudarinya itu ke beberapa tempat yang ada di benua Tengah untuk memperkenalkannya dengan tempat-tempat tersebut. Dia juga selalu diajak berbicara mengenai beberapa hal khususnya oleh satu-satunya pria paruh baya yang dulu pernah mengajari dirinya bermain pedang dan Teknik Pedang Pelahap. Ya, siapa lagi jika bukan Wei Hun.Dari 1 bulan Ling Tian berada di Benua Tengah, Wei Hun bahkan meminta wa
"Jadi, di mana Tetua itu saat ini?" Wei Hun buru-buru bertanya."Saat ini dia sedang berada di dalam ruang perawatan istana, pemimpin! Dia tidak sadarkan diri karena luka-luka yang diterimanya di sekujur tubuhnya!" Jawab Komandan Yuzie."Baik, aku akan kesana setelah ini. Komandan Yuzie, segera siapkan 50.000 prajurit terbaik kita! Kita akan membantu Klan Huo!" Ujar Wei Hun memberikan perintah."Baik, pemimpin!" Jawab Komandan Yuzie lalu tubuhnya menghilang dari pandangan mata semua orang.Ya, meskipun antara Klan Huo dan Istana Suci tidaklah memiliki hubungan khusus antara satu sama lain, namun mereka juga tidak bisa dikatakan untuk saling bermusuhan. Terlebih, Wei Hun juga memiliki alasan khusus mengapa dirinya dan pihaknya mau membantu."Aku yakin mereka adalah Organisasi Misterius yang kalian katakan itu!" Ucap Wei Hun."Ya, aku yakin itu mereka! Hanya saja ini sedikit di luar dugaan karena sebelumnya aku bersama dengan saudara Long Yuan memiliki rencana untuk mendatangi markas me