DUAAARRRRR!Ledakan akibat hantaman dari dua energi pedang dari Chan Yi dan Jianlu Bai terdengar menggelegar dan memekakkan telinga. Ruang di sekitar ledakan itu tampak terkoyak akibat ketajaman dua bilah pedang.Keduanya mundur ratusan langkah untuk menghindari efek ledakan itu karena bagaimanapun mereka masihlah manusia yang kekuatannya belum mencapai puncak dan akan hilang serta tersedot habis oleh ruang yang terkoyak jika sampai tidak menjauh.Senyuman tipis terpancar dari sudut bibir Jianlu Bai karena mungkin pertarungannya dengan Chan Yi kali ini akan sedikit lebih berkesan mengingat kekuatan wanita itu terasa setara dengan dirinya jika di nilai dari kecepatan, ketepatan dan dampak ledakan dua energi pedang."Aku sungguh terkesan denganmu, Yi'er! Tapi tentu saja ini masihlah belum bisa dikatakan sebagai pemanasan!" Kata Jianlu Bai sembari mengaktifkan Jiwa Pedang miliknya yang meski masih berada di tingkatan pemula."Ugh!" Mau tidak mau Chan Yi sedikit tertekan karena dalam hal
"Hahaha.. Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika diri kita berusaha apalagi hanya suatu yang terlihat seperti halnya racun milikmu. Dengan pengamatan yang luar biasa, Alkemis pihak kekaisaran dapat membuat pil yang bisa mendetoksifikasi racun-racun yang berasal dari Klan Chan! Dan kau adalah bagian dari mereka!" Pemuda berjubah putih yang tidak lain adalah Tian Zhao berkata dengan senyuman mengejek ke arah Mu Sang yang terkapar di atas tanah."Tidak mungkin! Itu tidak mungkin! Meskipun kalian memiliki beberapa sumber daya yang dapat menetralkan racun seperti dirimu saat itu, tapi mustahil dapat menyediakannya dalam jumlah besar, bahkan sampai membuat pil yang dapat menetralkan racun Klan Chan!" Mu Sang masih saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Tian Zhao."Hehehe.. Bukan urusanku untuk percaya atau tidak, tapi yang jelas sudah waktunya bagimu untuk menemui Dewa Kematian!" Kata Tian Zhao sembari tersenyum menyeringai."Tidak! Jangan bunuh aku!" Mu Sang memundurkan tubuh
Jingshen Wangzhi alias pangeran bangsa roh yang telah menjadi bawahan atau pengawal pribadi dari Tian Lin terus melancarkan aksinya secara sembunyi-sembunyi. Dengan kekuatan yang telah mencapai ranah di atas Ranah Dewa Langit membuatnya sama sekali tidak terdeteksi dan perang masih saja berlanjut seperti tidak terjadi apa-apa.Ya, Jingshen Wangzhi memang menyembunyikan beberapa kultivator Ranah Dewa Langit dengan cara sangat cerdas yaitu menggunakan jeda waktu yang sangat singkat sekaligus memilih orang-orang yang sekiranya belum memiliki lawan dalam pertempuran.Setidaknya, saat ini dia telah memenjarakan orang-orang itu ke dalam dunia jiwa Tian Lin tanpa bisa berkutik sama sekali. Jika pun ada yang berani memberontak, Xu Yuan yang juga telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir dengan dibantu oleh Yin-Yin serta para anggota Gerbang Langit Ling lainnya telah siap untuk menghajar hingga babak belur dan mereka pun lebih baik memilih untuk menyerah saja.Hal yang paling tidak diduga a
"Lin Feng! Sudah lama aku ingin menjajal kekuatanmu yang katanya adalah yang terkuat diantara para kultivator shandian Dunia Lotus Putih itu," sosok pria tua dengan janggut dan rambut yang semuanya telah berubah menjadi warna perak berkata dengan nada sinis kepada Leluhur Tertua Klan Lin, Lin Feng."Chan Di, aku tidak pernah mengakui bahwa kekuatanku adalah yang terkuat. Akan tetapi tindakanmu kali ini benar-benar tidak bisa dimaafkan lagi!" Leluhur Lin Feng menanggapi ucapan Lekuhur Klan Chan dengan raut wajah penuh kemarahan tercetak jelas di sana."Hahaha.. Aku dapat melakukan apapun yang aku mau karena Klan Chan-ku memang memiliki kemampuan. Lagi pula, aku juga tidak memerlukan maafmu untuk tindakanku ini," kata Leluhur Chan Di dengan tawa mengejek ala-ala khas protagonis utama dalam sebuah cerita dongeng."Jika seperti itu, aku tidak akan pernah membiarkanmu untuk hidup lagi, pembawa masalah!" Leluhur Lin Feng berucap dengan dingin lalu dia pun mengeluarkan sebuah senjata pusaka
Pak tua Chan Di terpental mundur atau lebih tepatnya dia memundurkan tubuhnya dengan begitu cepat karena tidak ingin terkena dampak dari elemen petir berwarna hijau milik Leluhur Lin Feng yang sangat terkenal memiliki daya hancur mengerikan.Akan tetapi ketika dia memundurkan badannya sekalipun, dirinya masih sempat memberikan sebuah tebasan pedang yang memunculkan energi berbentuk bulan sabit dengan aura racun yang sangat besar.Booommm...Leluhur Lin Feng yang seluruh tubuhnya dialiri oleh percikan-percikan listrik berwarna hijau melihat dengan jelas serangan tebasan pedang itu sehingga dirinya juga melakukan hal yang sama seperti Leluhur Tua Klan Chan menggunakan senjata berlatih panjangnya. Maka kembali terjadilah sebuah dentuman luar biasa yang mengacaukan ruang dan udara di sekitar.Leluhur Lin Feng ikut mundur untuk menjaga jarak supaya tidak terkena dampak besar ledakan tersebut yang memiliki gelombang racun di dalamnya efek dari elemen Leluhur Chan Di. Pria tua yang merupakan
Patriark Chan Jiu yang sedang bertarung dengan komandan Ye Shinji dan menjaga jarak darinya lalu mengeluarkan sebuah kristal komunikasi dan memberikan kepada seseorang yang tidak diketahui. Setelah itu, senyuman tipis segera terpancar dari sudut bibirnya dan dirinya pun kembali melanjutkan pertarungannya.Booommm...Booommm... Booommm...Komandan Ye Shinji yang dikeroyok oleh dua orang sama sekali tidak merasakan tekanan dan justru dirinya lah Yang memberikan tekanan kepada kedua lawannya. Setiap kali serangan tebasan dilancarkan oleh Patriark Chan Jiu atau Leluhur Xiyan Nan dapat dia lahap menggunakan elemen pelahapnya dan dia kembalikan ke pemilik serangan dalam skala yang berkali-kali lipat lebih kuat."Sialan! Dia terlalu kuat!" Leluhur Xiyan Nan berkata dengan sangat kesal. Sekarang dirinya telah mewajari akan terbunuhnya Xiyan Chi oleh komandan Ye Shinji mengingat pertarungan antara dirinya yang dibantu oleh Patriark Chan Jiu saja masih tidak dapat mengalahkan pria berzirah emas
"Bajingan! Ini array kurungan perampok roh dan pengorbanan!" Teriak Patriark Sekte Bintang Formasi dengan suara yang sangat lantang dan menatap musuh di hadapannya dengan penuh kebencian.Patriark Sekte Bintang Formasi Xingcheng Bao tahu betul mengenai bahaya dari array kurungan perampok roh dan pengorbanan yang dibuat oleh pihak musuh. Formasi array ini merupakan formasi tingkat tinggi yang akan terbentuk dengan cara menyerap energi langit dan bumi dengan begitu gila dan esensi kekuatan dari orang-orang yang berada di dalam kurungan hingga mencapai 3/4 kekuatan mereka untuk penyeimbangannya. Dapat dibayangkan betapa mengerikannya dampak yang terjadi dengan diaktifkannya susunan formasi ini."Huan Ho! Kau bajingan!" Lanjutnya kepada Patriark Huan Ho karena sudah pasti susunan formasi array kurungan perampok roh dan pengorbanan ini di buat oleh orang itu."Hahaha.. Xingcheng Bao, kau tidak menyangka bahwa aku akan melakukan ini, bukan? Semuanya akan mati dan kalian harus mati!" Kata Pat
Tidak lama kemudian, orang-orang dari kedua kubu pun bangkit setelah mereka semua berhasil menstabilkan energi dalam tubuh yang kacau karena tersedot oleh susunan formasi array kurungan perampok roh dan pengorbanan. Masing-masing di antara mereka langsung membuat dua kelompok yang berbeda sesuai dengan anggota sebelumnya.Hanya saja, dari kelompok atau pihak kekaisaran tampak memasang wajah pucat pasi karena hampir seluruh energi serta kekuatan mereka terserap habis alias hanya tersisa seperempat saja. Hal itu tentu membuat kubu sebelah tersenyum menyeringai karena apa yang telah mereka rencanakan berhasil sesuai dengan yang diharapkan."Hahahaha.. Kesatria berzirah emas, Lin Feng, Dongfang Wei, Lubai Hyu dan kalian semua orang-orang yang membela Kekaisaran Naga, kalian sekarang telah menjadi sampah yang tidak pantas kami pandang!" Leluhur Chan Di berkata dengan tertawa terbahak-bahak yang diikuti oleh orang-orang yang ada di belakang mereka."Hahaha.. Lihatlah wajah pucat dan suram k