Lin Hua berkata dengan ragu-ragu karena jika ucapan ini sampai terdengar oleh salah satu anggota inti Klan Lin, maka dia akan mendapatkan sebuah hukuman berat karena tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh para leluhur, yang mana mengharuskan bagi seluruh anggota klan untuk membinasakan siapapun yang berani menyinggung atau menyakiti mereka tanpa terkecuali."Hmm..? Mengapa kamu terdengar begitu ragu, Hua'er?" Tanya Tian Lin sembari mengangkat satu alisnya."Emm.. Itu.." Lin Hua lalu menjelaskan mengenai peraturan yang telah ditetapkan oleh leluhur Klan Lin yang diketahuinya. Namun karena merasa bahwa peraturan itu terlalu mengerikan dan berimbas kepada orang-orang yang tidak bersalah, maka hatinya terdapat sebuah pertentangan.Lin Hua sendiri sebenarnya masih tidak ingin dipanggil seperti itu oleh pemuda bertopeng separuh wajah di hadapannya. Namun setelah mengatakan berulang kali akan ketidaksenangannya dan tidak membawakan hasil sama sekali bahkan justru pemuda itu sema
Tian Lin tertawa terkekeh-kekeh karena Lin Hua yang begitu menggemaskan. Gadis itu benar-benar terlihat sangat mirip dan bahkan tidak ada bedanya dengan kekasihnya yang juga bernama Hua. Tian Lin ingin sekali mencubit pipinya namun dia menahannya karena tidak ingin gadis itu membencinya, sebab dia kini telah memahami bahwa keduanya merupakan pribadi yang berbeda.Namun satu hal yang mengganjal dalam benak Tian Lin adalah apakah mungkin Lin Hua ini merupakan kloningan yang sama seperti dengan Lian Hua kekasihnya. Dia masih belum bisa mengetahuinya karena kekuatannya saat ini sangatlah rendah untuk dapat memastikannya. Hanya saja satu hal yang membuatnya cukup yakin adalah elemen petir yang dimiliki oleh Lin Hua ini berbeda dengan anggota klan lainnya yang memiliki warna hijau. Lin Hua justru memiliki kandungan berwarna biru yang cerah seperti langit."Mengapa kau malah tertawa?" Kesal Lin Hua."Haha.. Hua'er, apakah kau akan percaya jika aku mengatakan bahwa aku bukan berasal dari duni
Lin Hua dan Tian Lin berhenti melesat saat gadis kecil berusia sekitar 7 tahunan di atas gendongan tersebut menanyakan hal tersebut. Ekspresi wajah kedua muda-mudi itu saling berlawanan, Lin Hua kikuk sedangkan Tian malah justru tersenyum lebar.Tian Lin secara tidak langsung harus berterima kasih pada putri kecilnya karena telah memaksa Lin Hua dalam posisi ini, sebab sekarang dapat di lihat ada rona kemerahan di wajah gadis cantik layaknya Dewi tersebut yang menandakan dia mungkin mulai menyukainya.Lin Hua awalnya memang sangat membenci Tian Lin yang merupakan seorang Niao kuat. Namun setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri pemuda itu memiliki banyak sekali elemen dan salah satunya adalah elemen petir, meskipun dia tidak dapat melihat dengan jelas warna dari petir tersebut, tapi setidaknya dia juga merupakan golongan orang shandian."I-ibu?" Lin Hua tidak bisa berkata apa-apa lagi karena keterkejutannya."Benar! Kata ayah ibuku itusangat cantik dan kamu juga sangat cantik sek
Booommm...Suara ledakan yang disertai dengan hubungan asap tinggi terjadi saat serangan tamparan tangan dari Xiyan Heng menghantam susunan formasi array pelindung yang dibuat oleh Tian Lin.Satu tubuh tampak terbang layaknya layang-layang yang putus lalu menghantam beberapa pepohonan besar hingga merobohkannya karena saat ini mereka sedang berada di atas langit-langit sebuah hutan yang cukup luas."Uhuk!" Pemilik tubuh yang terbang itu terbatuk dan mengeluarkan seteguk darah sembari memegangi dadanya yang terasa sangat sakit."Sial! Array pelindung itu ternyata sangat kuat!" umpatnya dengan kesal. Namun di dalam hatinya dia menjadi waspada serta mempertanyakan keberuntungan hari ini apakah masih ada atau tidak.Ya, orang yang dibuat terbang akibat terkena efek ledakan besar sebelumnya adalah Xiyan Heng dan dia kini terluka dalam namun tidak seberapa."Whoaaa.. Ayah hebat sekali! Hanya dengan diam saja, ayah bisa membuat orang jahat itu terpental dan mengeluarkan darah dari mulut!" Ser
Laser petir putih keemasan yang tercipta dari teknik bertarung milik Tuan Muda Xiyan Sun menabrak susunan formasi array yang baru saja diciptakan oleh Tian Lin hanya dengan melambaikan tangan sehingga terjadilah sebuah ledakan yang begitu memekakkan telinga namun tidak menimbulkan luka sama sekali.Sebagai seorang ahli dalam susunan mantra dan formasi array, Tian Lin cukup menyusahkan bagi para lawannya yang menggunakan serangan jarak jauh seperti sebelumnya. Hal ini pula yang membuat wajah Xiyan Sun saat ini menjadi sangat muram.'Dia benar-benar seorang ahli mantra dan formasi!' Batinnya dengan kesal.Melihat Tuan Mudanya gagal dalam melakukan serangan yang melukai, Xiyan Heng segera melakukan jurus yang sama yaitu tusukan laser petir.DUAAARRRRR!Akan tetapi hal yang sama didapatkan oleh Xiyan Heng. Lasernya hanya menabrak susunan formasi array pelindung ciptaan pemuda bertopeng separuh wajah sehingga mau tidak mau dia menggerutu di dalam hatinya. Memang suatu hal yang menjengkel d
"Hehehe.. Apakah kalian berdua terkejut karena aku ternyata dapat membuat sebuah dongeng dari pemahaman pedangku, bukan?" Ujar Tian Lin sembari tertawa terkekeh-kekeh mengejek kedua idiot dari klan terkuat itu."Tenang saja. Aku akan memberikan kesempatan kepada kalian berdua agar tetap hidup namun itu semua juga tergantung pada diri kalian sendiri..""Jujur saja Aku sedang dalam kondisi mood yang baik sehingga tidak ingin melakukan pembantaian lagi seperti sebelumnya. Terlebih, ada putri kecilku yang saat ini sedang menonton kita..""Jadi langsung to the point saja, jika kalian dapat berhasil melewati 10 serangan pedang dariku maka kalian akan aku bebaskan dari penjara domain pedang ini. Bagaimana? Apakah kalian senang?" Lanjutnya dengan santai.Sreet! Sreet!"Aaakkkhh.."Tiba-tiba tebasan tanpa rupa alias yang berasal dari Niat Pedang mengenai punggung Xiyan Sun dan Xiyan Heng sehingga keduanya menjerit kesakitan secara bersamaan. Keduanya sudah menyadari begitu mengerikannya efek d
Xiyan Sun dan Xiyan Heng menggertakkan giginya kuat-kuat karena menahan amarah yang sangat besar di dalam hati mereka. Keduanya merasa benar-benar telah dipecundangi oleh pemuda bertopeng separuh wajah di hadapan mereka.Kedua anggota Klan Xiyan itu juga berjanji bahwa jika mereka selamat, mereka akan mencari dan membalas dendam pemuda itu sampai berkali-kali lipat dari yang saat ini mereka rasakan. Meski kamu udah bertopeng separuh wajah itu akan bersembunyi di lubang ular atau semut sekalipun, keduanya akan tetap mencarinya hingga dapat.Sreet! Sreet!Tiba-tiba sebuah tebasan mengenai leher bagian kiri keduanya sehingga membuat mereka sebagai seorang yang disembelih. Akan tetapi hal ini tidak akan membahayakan nyawa mereka karena Tian Lin sengaja tidak menebaknya terlalu dalam. Namun Meskipun begitu mereka tetap berteriak dengan tubuh roboh berguling-guling di atas tanah."Aaakkkhh.." "Aaakkkhh..""Sepuluh.." Ujar Tian Lin lalu membatalkan domain pedangnya dan berjalan sampai menuju
"Naga Emas kekuatan tidak tertandingi? Jika itu benar, bukankah seharusnya dunia yang begitu kecil seperti ini akan menjadi salah satu bagian dari Alam Dewa?" Tanya pemuda berjubah putih keheranan. Dia tentu saja adalah kakak Tian Lin, Tian Zhao dan pemuda yang mengenakan jubah biru adalah Long Yuan."Itu tidak akan pernah terjadi jika sosok tersebut tidak campur tangan dan hanya membiarkan dunia ini berkembang begitu saja! Dengan keberadaannya maka aku yakin tidak ada seorang dapat mengusik dunia ini dan orang luar seperti kita pasti akan dengan sangat mudah dilenyapkan!" Jawab Long Yuan."Lalu, di mana sosok agung tersebut saat ini?""Tidak ada yang tahu di mana dia sekarang, Karena setelah menurunkan tahta kepada satu-satunya murid yang dia punya, sosok itu tiba-tiba menghilang seolah menyatu dengan udara tipis!""Hmm.. Ini cukup ironis juga untuk sebuah kekaisaran seperti Kekaisaran Naga ini, yang mana pendirinya pasti akan sangat kecewa jika melihat bagaimana cara bertingkah dari