Share

104. Rencana yang matang!

Akara terbang maju perlahan, ditambah lagi dengan aura dan energi yang masih meluap, membuat jubah yang sudah tak karuan bentuknya merumbai. Tatapannya berubah menjadi datar, tapi tetap terasa dingin dan hanya tertuju pada Baram.

Swushh!... Muncul para Zur di belakang Akara. Mereka terlihat sangat kesal saat menatapnya, tapi segera menoleh ke arah para Zurrark. Zur Ashah langsung menatap ayahnya dan berkata.

"Ayah, dia ..." ucapannya terhenti saat Zurrark Ashu melambaikan tangan sekilas, menyuruhnya untuk diam. Hal itu membuat para pemuda Vasto kebingungan.

"Regera." Zurrark Ashu melayang maju perlahan. "Aku dapat melindungimu dari Fraksi Cahaya Ilahi ..." Ia terdiam karena Akara malah tertawa, lalu menatapnya dengan tajam.

"Tidak butuh!" Akara berhenti, tepat di dalam kubah pelindung.

"Apa yang kalian tunggu? Bukalah kubah pelindung!" teriak Baram kepada para Zurrark dan Zurrark Ashu segera menoleh ke arah Adlar.

"Adlar, bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status